Mohon tunggu...
Agung TomiY
Agung TomiY Mohon Tunggu... agung

agung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyikapi Kasus Pemerkosaan dan Pelecehan Seksual yang Terjadi di Indonesia

30 Mei 2021   18:12 Diperbarui: 30 Mei 2021   19:44 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dari pendapat-pendapat tersebut, masih banyak yang menyalahkan korban daripada pelaku, terutama dari golongan orang yang lebih tua. Hal itu tidak bisa dibiarkan karena akan berdampak kepada psikologis korban dan keluarganya. Dengan menyalahkan korban, mereka yang dilecehkan akan malu, menutup diri dari lingkungan, depresi, atau bahkan hingga melakukan bunuh diri. Maka dari itu, korban seharusnya diberikan dukungan agar tidak terlarut dalam kesedihan dan bisa melanjutkan hidupnya.

Kita juga harus menyerukan agar pemerintah segera mengesahkan RUU PKS agar pelaku pemerkosaan dapat dihukum setimpal dengan perbuatannya, sehingga mereka jera dan tidak melakukannya lagi.

Dengan menyemangati dan tidak menyalahkan korban pemerkosaan, serta mendukung pengesahan RUU PKS, kita dapat membantu mereka untuk terus semangat dalam menjalani hidup mereka dan agar tidak menutup diri dari lingkungan. Selain itu, untuk korban-korban yang belum speak-up, agar tidak takut untuk memberi tahu ke keluarga atau teman-teman mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun