Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jajaran Sepeda Gunung

6 Oktober 2020   07:28 Diperbarui: 6 Oktober 2020   07:48 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau tak lagi muda..keriput ruas-ruas wajahmu.. 

Mengenang saat di antara jajaran sepeda Gunung bersama kicau burung yang kesana kemari

mencari sesuap biji.. Tuk dimakan..

Kulihat diantara jajaran sepeda yang mengkilat.. 

Silau terpancar dari kilauan mentari pagi.. 

Berjajar masih mulus... 

Ada yang ku kenal dari pemilik sepeda itu.. 

Yang muda lagi.. 

Mungkin saja sudah bercucu..

Bersendau gurau layaknya anak SMA.. 

Melepas rindu.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun