Soal Demokrat, bagaimanapun masih dimaklumi jika parpol bermain wacana karena area itu sudah menjadi habitatnya. Akan tetapi dalam konteks isu presiden 3 periode yang didengung-dengungkan figur yang identik dengan lembaga survei, M Qodari, maka hal itu terasa kurang pas.
Mestinya sosok praktisi jajak pendapat lebih berpijak pada ranah akademis agar dapat memberikan perimbangan terhadap wacana-wacana yang dilontarkan parpol. Atau jangan-jangan hal itu sudah tidak relevan kini. Lembaga survei sedang dalam fase transformasi menjadi kekuatan politik baru seperti halnya organisasi relawan.***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!