Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Agung Pramono berprofesi sebagai guru. Hoby menulis, olah raga dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Coretan Kehidupan

20 Februari 2024   08:22 Diperbarui: 20 Februari 2024   08:32 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Kehadiranmu disambut harapan
Kelucuanmu masa kecil mengesankan
Tingkah polahmu begitu menyenangkan
Gerak gerikmu membuat hati tertawan

Setelah melewati beberapa bulan
Tingkahmu mulai menyebalkan
Masalahmu mulai berdatangan
Air mata orang tuamu  mulai bercucuran


Dua dasawarsa telah terlewatkan
Menemukan jodoh yang rupawan
Menapak kehidupan dengan perlahan
Meski kepedihan yang dirimu rasakan


Besar pasak dari pada tiang
Beratap langit dan beralaskan koran
Penghasilan habis dan cepat hilang
Keringat dan air mata menjadi teman


Tiada hasil tanpa proses panjang
Semua berubah meski perlahan
Gelap menjadi terang
Tangisan menjadi senyuman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun