Kehadiranmu disambut harapan
Kelucuanmu masa kecil mengesankan
Tingkah polahmu begitu menyenangkan
Gerak gerikmu membuat hati tertawan
Setelah melewati beberapa bulan
Tingkahmu mulai menyebalkan
Masalahmu mulai berdatangan
Air mata orang tuamu  mulai bercucuran
Dua dasawarsa telah terlewatkan
Menemukan jodoh yang rupawan
Menapak kehidupan dengan perlahan
Meski kepedihan yang dirimu rasakan
Besar pasak dari pada tiang
Beratap langit dan beralaskan koran
Penghasilan habis dan cepat hilang
Keringat dan air mata menjadi teman
Tiada hasil tanpa proses panjang
Semua berubah meski perlahan
Gelap menjadi terang
Tangisan menjadi senyuman
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!