Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Agung Pramono berprofesi sebagai guru. Hoby menulis, olah raga dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Berjanji Jika Tidak Bisa Menepati

2 November 2022   17:18 Diperbarui: 2 November 2022   17:26 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang nenek tua renta bernama Surti 

Hidup sepi menyendiri

Di dalam hutan yang sunyi

Namun ingin mempunyai bayi

Tiap hari berdoa tiada henti

Dia ingin anak laki-laki

Agar hidupnya tidak sepi

Lebih bersyukur dengan hidup ini

Doanya terdengar oleh raksasa 

Gemetar tubuh sang nenek tua

Menggelegar terdengar suaranya

Sang nenek menjawab dengan terbata-bata

Raksasa ingin membantu dengan syarat tertentu

Sang nenek mau tak mau menyanggupi

Harus memelihara anak tapi untuk raksasa

Sang raksasa memberi biji timun untuk ditanam

Nenek Surti menanam biji timun

Biji tumbuh dan berbuah dengan cepat

Nenek tua terkejut saat memanennya

Ada bayi perempuan cantik dihadapannya

Bayi diberi nama "Timun Mas"

Sang nenek merawat dengan baik

Hingga umur enam tahun raksasa datang

Ingin mengambil anak untuk di makan

Sang Nenek berkelit dengan alasan

Anaknya pergi dan badan belum enak di makan

Dua tahun Nenek minta waktu menyerahkan

Sambil mencari alasan menghindar raksasa

Nenek Surti terus berdoa 

Bermimpi bertemu pertapa

Timun Mas disuruh menemuinya

Sang pertapa memberi 4 bingkisan

Saat raksasa menagih janjinya

Timun Emas berlari sekuat tenaga

Saat raksasa mau menangkapnya

Bingkisan semuanya dibuka

Saat mau tertangkap bingkisan satu ditebarnya

Tanaman timun lebat menghambat raksasa

Saat raksasa bisa keluar dan mengejarnya

Bingkisan kedua berupa jarum berubah pohon bambu lebat

Raksasa tetap bisa mengejarnya sampai bingkisan ketiga dibuka

Garam berubah menjadi lautan yang luas

Sang raksasa masih bisa mengejarnya hingga bingkisan ke empat dibuka

Berupa terasi yang berubah menjadi lautan lumpur panas dan mendidih

Raksasa akhirnya tenggelam dalam lumpur

Timun Mas selamat dan memeluk nenek tua

Mereka bersyukur dengan keadaan yang terjadi

Menjalani hidup dengan bahagia di hati

Tangerang Selatan/ 2 November 2022

Tantangan Om jay #DocJay

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun