Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Transformative Human Development Coach | Penulis 3 Buku

Agung MSG – 🌱 Transformative Human Development Coach ✨ Mendampingi profesional bertumbuh lewat self-leadership, komunikasi, dan menulis untuk reputasi. 📚 Penulis 3 buku dan 1.400+ artikel inspiratif di Kompasiana dengan konsistensi kualitas yang mendapat sorotan headline dan highlight. 💡 Penggagas HAI Edumain – filosofi belajar dan berkarya dengan hati, akal, dan ilmu. 📧 agungmsg@gmail.com | 🔗 bit.ly/blogagungmsg | 📱 @agungmsg | 📞 +62 813-2045-5598 🔖 #TransformativeCoach #LeadershipWriting #GrowWithAgung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Inilah Panduan Awal Mahasiswa Baru Menemukan Arah Hidup di Tengah Disrupsi

21 Juli 2025   08:45 Diperbarui: 21 Juli 2025   08:40 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagi mahasiswa, Character Building itu penting. Di era disrupsi, karakter adalah kompas, bukan dekorasi. |Foto: dok.IPB University

Psikolog dan pakar pendidikan, Angela Duckworth, melalui penelitiannya yang terkenal tentang grit (ketekunan dan gairah jangka panjang), menekankan bahwa "kesuksesan sejati lebih banyak ditentukan oleh karakter daripada IQ semata."

Karakter bukan warisan. Ia adalah keputusan.

Lima Pilar Karakter Mahasiswa Abad 21

1. Self-Awareness - Kesadaran Diri sebagai Titik Awal Kepemimpinan

Kesadaran diri adalah kemampuan memahami perasaan, nilai, dan tujuan pribadi. Mengetahui siapa dirimu, ke mana kamu menuju, dan nilai apa yang kamu pegang, adalah fondasi segalanya. Daniel Goleman, pelopor Emotional Intelligence, menyebut self-awareness sebagai "pondasi dari kepemimpinan efektif dan keputusan etis."

Dalam konteks mahasiswa baru, ini berarti mampu menjawab pertanyaan: "Siapa saya, apa yang saya perjuangkan, dan apa dampak yang ingin saya tinggalkan?"

2. Integrity - Kejujuran dan Konsistensi di Tengah Dunia Serba Instan

Di era yang memuja hasil cepat, serba copy-paste dan instan, kejujuran adalah nilai yang kian langka namun makin bernilai. Kejujuran jadi kemewahan. Karenanya, jadilah insan pembelajar yang langka: jujur pada proses dan prinsip.

Studi oleh McKinsey Global Institute menunjukkan bahwa "trust" (kepercayaan) akan menjadi mata uang baru dalam ekonomi digital dan dunia kerja masa depan.

Mahasiswa dengan integritas tidak hanya menghindari plagiarisme, tetapi juga konsisten antara nilai yang diyakini dengan tindakan nyata.

3. Digital Ethics - Etika Digital di Era AI dan Sosial Media

Mahasiswa hari ini bukan hanya harus cakap digital, tapi juga beretika digital. Tak semua yang bisa dilakukan, pantas dilakukan atau harus dilakukan. Etika digital menjadi kebutuhan mendesak di tengah arus informasi yang deras dan algoritma yang bias.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun