"Penjualan modern bukan tentang logika, tapi tentang emosi yang menggerakkan tindakan."
Untuk memahami mengapa orang membeli, kita perlu memahami bagaimana emosi bekerja. ESI sangat bergantung pada kemampuan membaca, merespons, dan memengaruhi emosi konsumen. Anda belajar decoding emotional triggers dan membangun empati mendalam seperti seorang psikolog perilaku.
Disiplin Ilmu yang terkait ini adalah Psikologi Emosi, dan Behavioral Science. Itu setara profesionya dengan Psikolog pemasaran, dan Psikolog organisasi.
2. Sales Strategist & Marketing Influencer
"Setiap proses penjualan yang berhasil adalah strategi emosional yang dijalankan secara konsisten."
Penjualan adalah panggung utama ESI. NLP (Neuro-Linguistic Programming) membantu menyampaikan pesan dengan presisi, sementara NAC (Neuro-Associative Conditioning) membentuk state of excellence dalam presentasi dan closing.
Disini kita butuh 2 disiplin ilmu. Ilmu Penjualan dan Pemasaran. Secara profesi, ini setara dengan Sales trainer, Marketer, dan Account manager.
Sampai di dua poin saja, sudah nampak bahwa ESI ini ilmu yang bukan kaleng-kaleng. Sekarang, mari kita lanjutkan...
3. Coach Kecerdasan Emosional (EI)
"Orang tidak ingat apa yang Anda jual. Mereka ingat bagaimana Anda membuat mereka merasa."
ESI tidak akan pernah efektif tanpa kehadiran EI: kemampuan untuk mengenali, mengelola, dan menavigasi emosi dalam percakapan bisnis. Ini adalah inti dari hubungan yang otentik dan membekas. Memahami sebelum dipahami. Memberi (icip-icip, layanan gratis di awal, kasih framework, gambaran provit dan benefits) sebelum diberi.