Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Transformative Human Development Coach | Penulis 4 Buku

Agung MSG – 🌱 Transformative Human Development Coach ✨ Mendampingi profesional bertumbuh lewat self-leadership, komunikasi, dan menulis untuk reputasi. 📚 Penulis 4 buku dan 1.400+ artikel inspiratif di Kompasiana. 💡 Penggagas HAI Edumain – filosofi belajar dan berkarya dengan hati, akal, dan ilmu. 📧 agungmsg@gmail.com | 🔗 bit.ly/blogagungmsg | 📱 @agungmsg 🔖 #TransformativeCoach #LeadershipWriting #GrowWithAgung “Menulis bukan sekadar merangkai kata, tapi merawat jiwa dan meninggalkan jejak makna.”

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Microlearning: Kunci Baru Menggerakkan SDM di Era Serba Cepat

2 Juni 2025   10:39 Diperbarui: 2 Juni 2025   12:24 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar sekejap, dampaknya melekat.| Image: grok.com

Dari pesan singkat ke perubahan besar. Microlearning telah menjadi strategi revolusioner yang mampu mengubah keterbatasan menjadi keunggulan berkelanjutan.

Microlearning: Cara Baru Belajar Cepat, Murah, dan Melekat

Bayangkan jika hanya dengan satu menit setiap hari, seluruh karyawan Anda bisa menyerap wawasan baru, memperbaiki pola kerja, atau bahkan membentuk mindset baru. Tanpa ruang kelas. Tanpa modul tebal dan panjang. Belajar tidak lagi butuh waktu lama. Cukup satu pesan singkat yang menggugah. 

Inilah kekuatan Microlearning - pendekatan pembelajaran ultra-ringan namun sangat strategis, yang kini menjadi solusi cerdas bagi perusahaan dengan budget terbatas namun komitmen besar pada pengembangan manusia.

Karena di era ketika dunia kerja berubah lebih cepat dari silabus pelatihan, yang dibutuhkan bukan pelatihan besar-besaran, tapi ritme belajar harian yang melekat dalam budaya kerja. Inilah cara baru mengubah keterbatasan menjadi keunggulan. Dan Anda akan melihat caranya dalam artikel ini.

"Transformasi SDM tidak selalu lahir dari seminar besar, tapi dari satu menit yang konsisten setiap hari - yang menyentuh hati dan menggerakkan aksi." - Ade Fuad Muliawan

Urgensi: Tantangan Belajar di Tengah Ledakan Informasi dan Disrupsi Digital

Menurut laporan McKinsey (2024), lebih dari 60% karyawan merasa tidak punya waktu untuk belajar, meski mereka tahu pembelajaran penting. Sementara itu, LinkedIn Learning Report menyebutkan bahwa organisasi yang sukses adalah mereka yang "embed learning into daily flow of work."

Di sinilah Microlearning hadir sebagai jembatan. Ia tidak menyaingi pelatihan formal, tetapi mengisi celah antara kebutuhan belajar dan realitas waktu. Microlearning menjawab pertanyaan besar HR hari ini: bagaimana kita bisa menanamkan budaya belajar tanpa mengganggu produktivitas?

Apa Itu Microlearning, dan Mengapa Itu Revolusioner?

Microlearning bukan sekadar "potongan pelatihan". Ia adalah strategi pembelajaran berbasis konten kecil (nuggets) yang didesain spesifik, berdampak, dan mudah dicerna dalam hitungan menit - bahkan detik.

Formatnya bisa sangat beragam:
* Infografis inspiratif
* Video pendek berdurasi 1-2 menit
* Kutipan reflektif dengan konteks kerja
* Audio bite motivatif
* Kuis harian yang menggugah ingatan

Contoh suksesnya? Lihat saja "1 Minute Monday Tips" yang dikirim via WhatsApp internal di beberapa startup teknologi Indonesia. Atau program "Daily Growth Bits" dari Google yang mendorong kebiasaan belajar mikro setiap pagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun