Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Insan Pembelajar

Agung MSG - Trainer Transformatif | Human Development Coach | Penulis Buku * Be A Rich Man (2004) * Retail Risk Management in Detail (2010) * The Prophet’s Natural Curative Secret (2022) 📧 Email: agungmsg@gmail.com 📱 Instagram: @agungmsg 🔖 Tagar: #haiedumain | #inspirasihati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bedebah Itu Punya Sejuta Wajah

17 April 2025   20:47 Diperbarui: 18 April 2025   05:16 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerdas tanpa nurani adalah jalan pintas menuju kehancuran.|Image: create.vista.com

"Apabila kamu melihat orang-orang munafik, penampilan mereka akan mengagumkanmu.... Mereka itulah musuh sebenarnya, maka waspadalah terhadap mereka... Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)?" (QS Al-Munafiqun, 63: 4)

Dalam dunia profesional, ini adalah bentuk tertinggi dari fraudulent character - yakni saat seseorang mengeksploitasi kompetensinya untuk merusak sistem dari dalam.

Dalam studi perilaku organisasi dan risk management, karakter seperti ini dikenal dengan istilah toxic professionalism - orang-orang yang sangat cakap secara teknis, namun buruk secara moral.

Beberapa perusahaan besar seperti Enron atau Theranos ambruk bukan karena mereka bodoh, tapi karena dipimpin oleh orang-orang cerdas yang tak punya nurani.

"Setiap orang berbuat sesuai dengan tabiatnya masing-masing." Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
(QS Al-Isra': 84)

Pelajaran dari Perusahaan Terkemuka: Integritas adalah Aset

Lihat bagaimana Google membentuk budaya kerja berbasis psychological safety yang mendorong transparansi, atau bagaimana Toyota membangun sistem pengawasan internal berbasis trust dan evaluasi akhlak profesional.

Best practice seperti ini menunjukkan bahwa integritas bukan sekadar nilai moral - melainkan strategi bisnis jangka panjang.

Menurut Deloitte's Ethics & Integrity Global Report (2024), perusahaan dengan budaya integritas tinggi memiliki performa finansial 23% lebih tinggi dan tingkat retensi karyawan yang jauh lebih baik dibanding perusahaan dengan budaya permisif.

Inspirasi dari Nabi Muhammad SAW: Jangan Takut Sendiri dalam Kebenaran

Dalam hadis sahih, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Dan jika tidak mampu juga, maka dengan hatinya - dan itu adalah selemah-lemahnya iman." (HR. Muslim)

Ini bukan hanya ajaran spiritual. Ini adalah pedoman etis bagi setiap pemimpin, karyawan, dan profesional.
Bedebah bisa punya sejuta wajah. Tapi kebenaran hanya punya satu wajah: jujur.

Penutup: Jangan Terlena oleh Alibi

Waktu, pengorbanan, uang, bahkan keahlian, bukanlah tameng bagi ketidakjujuran. Dalam setiap profesi, integritas adalah satu-satunya benteng yang tak bisa dibeli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun