Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Transformative Human Development Coach | Penulis 4 Buku

Agung MSG – 🌱 Transformative Human Development Coach ✨ Mendampingi profesional bertumbuh lewat self-leadership, komunikasi, dan menulis untuk reputasi. 📚 Penulis 4 buku dan 1.400+ artikel inspiratif di Kompasiana. 💡 Penggagas HAI Edumain – filosofi belajar dan berkarya dengan hati, akal, dan ilmu. 📧 agungmsg@gmail.com | 🔗 bit.ly/blogagungmsg | 📱 @agungmsg 🔖 #TransformativeCoach #LeadershipWriting #GrowWithAgung “Menulis bukan sekadar merangkai kata, tapi merawat jiwa dan meninggalkan jejak makna.”

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ingin Bahagia? Singkirkan Marah, Jalani Hidup dengan Sabar, Rida, dan Syukur

20 Februari 2025   21:06 Diperbarui: 20 Februari 2025   21:06 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan marah, maka bagimu surga. Sabar, rida, dan syukur adalah tangga menuju kedamaian hati.|imagine.art

4. Masalah Pencernaan: Marah memicu respons "fight or flight" yang mengalihkan aliran darah dari sistem pencernaan, menyebabkan maag, asam lambung, dan sindrom iritasi usus besar (IBS). Penelitian dalam Journal of Psychosomatic Research (2012) menunjukkan korelasi kuat antara kemarahan dan gangguan pencernaan (Jones et al., 2012). 

5. Penuaan dini. Stres emosional akibat marah dapat memperpendek telomer, ujung kromosom yang melindungi DNA. Studi University of California, San Francisco (2011) menemukan bahwa kemarahan kronis mempercepat penuaan sel dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif (Epel et al., 2011). 

Dari tinjauan ini, jelas bahwa marah tidak hanya merugikan secara emosional, tetapi juga memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan. Mengelola marah melalui sabar, rida, dan syukur bukan hanya mendekatkan kita kepada Allah SWT, tetapi juga melindungi tubuh dan pikiran dari berbagai risiko kesehatan. 

Sabar: Kekuatan di Balik Kesulitan

Sabar bukanlah sekadar menahan diri dari marah. Sabar adalah kemampuan untuk tetap tenang dan berpikir jernih di tengah badai kehidupan. Ia adalah kekuatan yang membuat kita mampu menghadapi ujian dengan penuh kesadaran bahwa segala sesuatu datang dari Allah SWT.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an, "Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah, 2: 155). Ayat ini mengajarkan bahwa sabar adalah kunci untuk meraih kebahagiaan, bahkan di saat-saat tersulit sekalipun.

Rida: Menerima Takdir dengan Lapang Dada

Rida adalah tingkat kesabaran yang lebih tinggi. Ia bukan hanya menahan diri dari marah, tetapi juga menerima dengan lapang dada segala ketetapan Allah. Rida adalah sikap hati yang mengatakan, "Aku rela dengan apa yang Engkau berikan, ya Allah."

Bagaimana mungkin kita bisa rida jika kita tidak sabar? Rida adalah buah dari kesabaran yang tulus. Ketika kita sabar menghadapi ujian, hati kita akan terbuka untuk menerima takdir dengan penuh kerelaan. Rida mengajarkan kita untuk melihat setiap kejadian sebagai bagian dari rencana Allah yang indah, meski terkadang tidak sesuai dengan keinginan kita.

Rasulullah SAW mengajarkan, "Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Semua urusannya adalah baik. Jika dia mendapat kesenangan, dia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika dia ditimpa kesusahan, dia bersabar, dan itu baik baginya." (HR. Muslim). Inilah hakikat rida: menerima segala sesuatu dengan penuh keikhlasan, karena yakin bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik.

Syukur: Puncak Kebahagiaan Sejati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun