Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rida: Menemukan Ketenangan Hidup dan Membangun Kesejahteraan Spiritual

17 Mei 2023   06:52 Diperbarui: 17 Mei 2023   10:46 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketenangan hidup, kesejahteraan spiritual, kuncinya ada pada rida pada semua yang menjadi ketetapan-Nya | pexels.com

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Bisa juga kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (QS. Al Baqarah 2: 216)

Puncak rida dan kebahagiaan akan ditemukan saat kita bertasbih dan senantiasa berdzikir pada-Nya. "...dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam. Bertasbihlah pula pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari, agar kamu merasa tenang" (QS. Thaha 20: 130).

Mengatasi Kehidupan dengan Sabar dan Rida: Petunjuk dari Hadis dan Ayat Al-Quran

Jika melihat hal yang tidak disukai, berdoalah : "Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan" (HR Ibu Majah). Sebaliknya, melihat yang disukai, berdoalah : "Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya, maka sempurnalah berbagai kebaikan".

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dengan rida-Mu dari murka-Mu. Aku memohon rida setelah qadha. Takdirkanlah kebaikan untukku, sebagaimana telah tertulis, dan jadikanlah aku rida terhadapnya," (HR Muslim, HR an-Nasa'I, HR al-Bukhari)

Jadi, apa pun yang sedang terjadi, dan nampak di depan mata, sikapi dengan sabar. Terima dengan rida, dan panjatkan doa dengan syukur. Lalu, yakini : "Allah menerangkan kebenaran, dan Allah pemberi keputusan yang terbaik" (QS Al An'am 6: 57).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun