"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Bisa juga kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (QS. Al Baqarah 2: 216)
Puncak rida dan kebahagiaan akan ditemukan saat kita bertasbih dan senantiasa berdzikir pada-Nya. "...dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam. Bertasbihlah pula pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari, agar kamu merasa tenang" (QS. Thaha 20: 130).
Mengatasi Kehidupan dengan Sabar dan Rida: Petunjuk dari Hadis dan Ayat Al-Quran
Jika melihat hal yang tidak disukai, berdoalah : "Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan" (HR Ibu Majah). Sebaliknya, melihat yang disukai, berdoalah : "Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya, maka sempurnalah berbagai kebaikan".
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dengan rida-Mu dari murka-Mu. Aku memohon rida setelah qadha. Takdirkanlah kebaikan untukku, sebagaimana telah tertulis, dan jadikanlah aku rida terhadapnya," (HR Muslim, HR an-Nasa'I, HR al-Bukhari)
Jadi, apa pun yang sedang terjadi, dan nampak di depan mata, sikapi dengan sabar. Terima dengan rida, dan panjatkan doa dengan syukur. Lalu, yakini : "Allah menerangkan kebenaran, dan Allah pemberi keputusan yang terbaik" (QS Al An'am 6: 57).