Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Manfaatkan Digitalisasi untuk Persiapan Keuangan Lebaran Sehat dan Bijak

16 April 2023   23:19 Diperbarui: 16 April 2023   23:22 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tinggalkan cara konvensional. Persiapan keuangan Lebaran dan keseharian dengan aplikasi keuangan syariah | www.islamicity.org

"Digitalisasi bukan hanya tentang kemudahan dan efisiensi, tetapi juga tentang kebijakan dan prinsip yang sesuai dengan nilai-nilai kita sebagai umat Muslim."

Pertama-tama, mari kita bahas mengenai pentingnya memanfaatkan digitalisasi dalam mengelola keuangan untuk persiapan Lebaran yang sehat dan bijak, terutama dari perspektif keuangan Islam.

Dalam era digital saat ini, banyak aplikasi keuangan yang dapat membantu seseorang dalam merencanakan dan mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif dan efisien. Namun, sebagai orang Muslim, kita juga harus mempertimbangkan aspek keuangan dari perspektif Islam, seperti memilih produk keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan menghindari produk keuangan yang haram.

Isu ini juga sangat aktual karena pandemi COVID-19 dan pasca setelahnya, telah mendorong orang untuk beralih ke digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk keuangan. Oleh karena itu, momen Lebaran yang sebentar lagi akan tiba menjadi waktu yang tepat untuk memanfaatkan teknologi dalam persiapan keuangan dengan cara yang sehat dan bijak.

Digitalisasi untuk Persiapan Keuangan Lebaran yang Mudah, Efektif dan Efisien

Digitalisasi bisa membantu persiapan keuangan Lebaran jadi lebih mudah, efektif, dan efisien. Ada aplikasi keuangan yang bisa membantu kita merencanakan dan mengatur anggaran belanja Lebaran dengan lebih mudah dan teratur. Contohnya, aplikasi pengelola anggaran, aplikasi investasi, dan aplikasi pengatur hutang.

Tapi sebagai orang Muslim, kita harus memperhatikan prinsip-prinsip syariah dalam memilih aplikasi keuangan. Ada beberapa tips dalam memilih aplikasi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti memilih produk keuangan yang transparan, menjauhi produk keuangan yang melanggar prinsip riba, menghindari produk keuangan yang terlalu berisiko, dan memilih produk keuangan yang memiliki manfaat sosial bagi masyarakat.

Memilih aplikasi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah akan membantu kita memanfaatkan digitalisasi dengan cara yang sehat dan bijak dalam persiapan keuangan Lebaran.

Manfaat digitalisasi dalam persiapan keuangan Lebaran adalah memudahkan pengelolaan keuangan dengan aplikasi keuangan yang dapat membantu mengatur pengeluaran dan pemasukan dengan lebih baik dan efektif. Selain itu, digitalisasi juga dapat membantu menghindari kesalahan dalam pengelolaan keuangan dan memudahkan dalam pencatatan transaksi keuangan.

Ada beberapa contoh aplikasi keuangan yang bisa membantu persiapan keuangan Lebaran, seperti aplikasi DANA Syariah, Aplikasi BNI Syariah Mobile Banking, Aplikasi Bank Syariah Mandiri Mobile Banking, dan Aplikasi BRI Syariah Mobile Banking.

Untuk memilih aplikasi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, kita bisa memilih aplikasi yang memiliki sertifikasi halal dari lembaga yang terpercaya seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Pastikan aplikasi tersebut memiliki fitur-fitur yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah seperti tidak adanya riba dan gharar.

Digitalisasi bisa membantu persiapan keuangan Lebaran jadi lebih mudah, efektif, dan efisien. Namun, dalam memilih aplikasi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, perlu memperhatikan beberapa hal seperti kehalalan produk, transparansi, dan keamanan data. Digitalisasi juga bisa mendukung ekosistem ekonomi syariah secara luas termasuk industri halal.

Aspek Syariah dalam Persiapan Keuangan Lebaran : Tips Bijak dalam Mengelola Keuangan Lebaran dengan Prinsip Syariah

Sebagai seorang Muslim, kita harus memperhatikan aspek syariah dalam mengelola keuangan untuk persiapan Lebaran yang bijak dan sehat. Hal ini penting agar setiap transaksi keuangan yang kita lakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Berikut beberapa prinsip syariah yang harus diperhatikan dalam mengelola keuangan:

1. Tawakkal: Kita harus percaya kepada Allah dan berserah diri kepada-Nya sebagai sumber segala rezeki dan kekayaan.
2. Zakat: Setiap Muslim yang telah mencapai nisab harus memberikan zakat sebagai kewajiban.
3. Murabahah: Transaksi jual beli dengan prinsip bagi hasil, dimana keuntungan dibagi antara penjual dan pembeli.
4. Musyarakah: Transaksi usaha dengan prinsip bagi hasil antara dua pihak atau lebih.
5. Mudharabah: Transaksi usaha dengan prinsip pembagian keuntungan antara pemilik modal dan pengelola usaha.

Untuk mengelola keuangan Lebaran dengan prinsip syariah, perlu diperhatikan produk keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah dan cara menghindari produk keuangan yang haram. Produk keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah antara lain mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah, dan wakalah. Sedangkan cara menghindari produk keuangan yang haram adalah dengan mempelajari produk-produk keuangan syariah yang halal dan memastikan bahwa produk tersebut telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, kita harus memilih produk keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah seperti tabungan syariah atau investasi syariah. Kita juga harus menghindari produk keuangan yang haram seperti riba, gharar, dan maysir. Riba adalah bunga atau tambahan yang dikenakan pada pinjaman uang, sedangkan gharar adalah ketidakpastian dalam transaksi keuangan. Sedangkan maysir adalah perjudian atau spekulasi yang dilakukan dengan menggunakan uang.

Untuk memanfaatkan keuangan dengan bijak, perlu diperhatikan prinsip syariah dalam pengelolaan keuangan seperti mengelola aset dengan adil dan adil, berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah, dan menggunakan dana dengan cara yang sesuai syariah. Produk keuangan syariah yang bisa dipilih antara lain perbankan syariah, sukuk (obligasi syariah), dan takaful (asuransi syariah). Kita juga perlu mempelajari prinsip-prinsip keuangan syariah dan meminta nasihat dari para ahli di bidang keuangan syariah. Dengan demikian, kita bisa mengelola keuangan Lebaran dengan bijak dan sesuai dengan prinsip syariah Islam.

Mengelola Keuangan dengan Bijak sesuai dengan Prinsip-Prinsip Islam

Memanfaatkan teknologi digital dapat membantu kita menyiapkan keuangan lebaran yang sehat dan bijak dalam perspektif keuangan Islam. Salah satu cara untuk mengatur keuangan secara bijak adalah dengan memperhatikan prinsip-prinsip Islam seperti menghindari riba, memenuhi kebutuhan daripada keinginan, memperhitungkan risiko investasi, dan memberikan zakat. Islam juga mengajarkan untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan.

Dalam perspektif syariah, cara mengatur investasi yang bijak adalah dengan memilih instrumen investasi yang halal seperti produk keuangan syariah yang tidak melanggar prinsip riba atau hukum Islam lainnya. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua produk atau layanan finansial digital halal atau sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Kita harus memeriksa terlebih dahulu sebelum menggunakan produk atau layanan finansial digital tertentu.

Menjaga keuangan yang sehat dan bijak juga merupakan bagian dari ibadah dalam Islam. Dengan memastikan bahwa keuangan yang kita miliki tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam seperti berjudi atau membeli barang haram, kita dapat meningkatkan keberkahan dalam hidup kita.

Dalam mengatur anggaran dan investasi secara bijak dalam perspektif syariah, perlu diperhatikan prinsip pengelolaan keuangan syariah seperti musyarakah, mudharabah, murabahah. Kita juga harus mengalokasikan dana untuk zakat, infaq, dan sedekah, menghindari atau meminimalkan utang, menyusun tujuan keuangan yang sesuai dengan ajaran Islam, dan menggunakan investasi yang halal. Dalam era digitalisasi, kita dapat menggunakan aplikasi dan platform finansial untuk membantu kita mengelola keuangan dengan lebih baik. Tetapi, kita harus memastikan bahwa produk atau layanan finansial digital yang kita gunakan halal dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Kesimpulan dan Saran

Kita sudah membahas tentang pentingnya memanfaatkan digitalisasi dalam persiapan keuangan Lebaran yang sehat dan bijak, khususnya dari perspektif keuangan Islam. Digitalisasi dapat membantu pengelolaan keuangan yang mudah, efektif, dan efisien dengan adanya aplikasi keuangan yang dapat membantu merencanakan dan mengatur anggaran belanja Lebaran. Namun, sebagai orang Muslim, harus memperhatikan prinsip-prinsip syariah dalam memilih aplikasi keuangan yang sesuai dengan kebijakan syariah.

Beberapa tips dalam memilih aplikasi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti memilih produk keuangan yang transparan, menjauhi produk keuangan yang melanggar prinsip riba, menghindari produk keuangan yang terlalu berisiko, dan memilih produk keuangan yang memiliki manfaat sosial bagi masyarakat. Dalam memilih aplikasi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, perlu memperhatikan beberapa hal seperti kehalalan produk, transparansi, dan keamanan data. Kesimpulannya, digitalisasi dapat membantu persiapan keuangan Lebaran yang sehat dan bijak dengan memilih aplikasi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Dalam perspektif keuangan Islam, menjaga keuangan yang sehat dan bijak merupakan bagian dari ibadah. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan digitalisasi dan mengikuti prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang bijak menurut perspektif Islam, seseorang dapat mencapai keuangan yang sehat dan bijak dalam persiapan Lebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun