Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Manfaatkan Digitalisasi untuk Persiapan Keuangan Lebaran Sehat dan Bijak

16 April 2023   23:19 Diperbarui: 16 April 2023   23:22 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tinggalkan cara konvensional. Persiapan keuangan Lebaran dan keseharian dengan aplikasi keuangan syariah | www.islamicity.org

Untuk memilih aplikasi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, kita bisa memilih aplikasi yang memiliki sertifikasi halal dari lembaga yang terpercaya seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Pastikan aplikasi tersebut memiliki fitur-fitur yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah seperti tidak adanya riba dan gharar.

Digitalisasi bisa membantu persiapan keuangan Lebaran jadi lebih mudah, efektif, dan efisien. Namun, dalam memilih aplikasi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, perlu memperhatikan beberapa hal seperti kehalalan produk, transparansi, dan keamanan data. Digitalisasi juga bisa mendukung ekosistem ekonomi syariah secara luas termasuk industri halal.

Aspek Syariah dalam Persiapan Keuangan Lebaran : Tips Bijak dalam Mengelola Keuangan Lebaran dengan Prinsip Syariah

Sebagai seorang Muslim, kita harus memperhatikan aspek syariah dalam mengelola keuangan untuk persiapan Lebaran yang bijak dan sehat. Hal ini penting agar setiap transaksi keuangan yang kita lakukan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Berikut beberapa prinsip syariah yang harus diperhatikan dalam mengelola keuangan:

1. Tawakkal: Kita harus percaya kepada Allah dan berserah diri kepada-Nya sebagai sumber segala rezeki dan kekayaan.
2. Zakat: Setiap Muslim yang telah mencapai nisab harus memberikan zakat sebagai kewajiban.
3. Murabahah: Transaksi jual beli dengan prinsip bagi hasil, dimana keuntungan dibagi antara penjual dan pembeli.
4. Musyarakah: Transaksi usaha dengan prinsip bagi hasil antara dua pihak atau lebih.
5. Mudharabah: Transaksi usaha dengan prinsip pembagian keuntungan antara pemilik modal dan pengelola usaha.

Untuk mengelola keuangan Lebaran dengan prinsip syariah, perlu diperhatikan produk keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah dan cara menghindari produk keuangan yang haram. Produk keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah antara lain mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah, dan wakalah. Sedangkan cara menghindari produk keuangan yang haram adalah dengan mempelajari produk-produk keuangan syariah yang halal dan memastikan bahwa produk tersebut telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, kita harus memilih produk keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah seperti tabungan syariah atau investasi syariah. Kita juga harus menghindari produk keuangan yang haram seperti riba, gharar, dan maysir. Riba adalah bunga atau tambahan yang dikenakan pada pinjaman uang, sedangkan gharar adalah ketidakpastian dalam transaksi keuangan. Sedangkan maysir adalah perjudian atau spekulasi yang dilakukan dengan menggunakan uang.

Untuk memanfaatkan keuangan dengan bijak, perlu diperhatikan prinsip syariah dalam pengelolaan keuangan seperti mengelola aset dengan adil dan adil, berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah, dan menggunakan dana dengan cara yang sesuai syariah. Produk keuangan syariah yang bisa dipilih antara lain perbankan syariah, sukuk (obligasi syariah), dan takaful (asuransi syariah). Kita juga perlu mempelajari prinsip-prinsip keuangan syariah dan meminta nasihat dari para ahli di bidang keuangan syariah. Dengan demikian, kita bisa mengelola keuangan Lebaran dengan bijak dan sesuai dengan prinsip syariah Islam.

Mengelola Keuangan dengan Bijak sesuai dengan Prinsip-Prinsip Islam

Memanfaatkan teknologi digital dapat membantu kita menyiapkan keuangan lebaran yang sehat dan bijak dalam perspektif keuangan Islam. Salah satu cara untuk mengatur keuangan secara bijak adalah dengan memperhatikan prinsip-prinsip Islam seperti menghindari riba, memenuhi kebutuhan daripada keinginan, memperhitungkan risiko investasi, dan memberikan zakat. Islam juga mengajarkan untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan.

Dalam perspektif syariah, cara mengatur investasi yang bijak adalah dengan memilih instrumen investasi yang halal seperti produk keuangan syariah yang tidak melanggar prinsip riba atau hukum Islam lainnya. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua produk atau layanan finansial digital halal atau sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Kita harus memeriksa terlebih dahulu sebelum menggunakan produk atau layanan finansial digital tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun