Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Waspadalah, Ada Karakter Negatif Terbentuk Karena WFH

15 Januari 2023   06:44 Diperbarui: 15 Januari 2023   06:55 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sadari ada dampak karakter bagi yang memilih WFH | unsplash.com - Christian Lambert

1. Memastikan bahwa fasilitas teknologi yang dibutuhkan untuk WFH tersedia dan dalam kondisi baik.
2. Membuat jadwal kerja yang jelas dan disiplin, dan membuat batas waktu yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi.
3. Menyediakan lingkungan kerja yang nyaman dan bebas distraksi di rumah.
4. Menjaga komunikasi yang efektif dengan rekan kerja dan atasan, untuk menjaga aliran informasi dan koordinasi kerja tetap lancar.
5. Membuat rencana untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, misalnya dengan berolahraga secara teratur, menjaga pola makan yang sehat, dan menjaga interaksi sosial yang cukup.
6. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja dan produktivitas.
7. Membuat batasan yang jelas antara kerja dan kehidupan pribadi, seperti me-log out dari aplikasi kerja setelah jam kerja selesai

Beberapa sikap diatas setidaknya akan mampu mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul dan memastikan produktivitas dan kesejahteraan tetap terjaga. Tak hanya itu beberapa sikap dibawah ini juga perlu dipertahankan untuk memastikan WFH dilakukan dengan baik, tepat, dan sempurna. Antara lain :

8. Menjaga konsistensi dalam kerja, menjaga kualitas kerja yang sama dengan saat bekerja di kantor.
9. Membuat daftar tugas yang jelas dan prioritas yang jelas, untuk memastikan tugas-tugas penting dikerjakan lebih dahulu.
10. Membuat target kerja harian, mingguan dan bulanan yang jelas, untuk memastikan tujuan kerja dicapai.
11. Membuat rutinitas kerja yang jelas, seperti jam kerja, jam istirahat, dll, agar dapat menjaga konsistensi dalam kerja.
12. Menjaga interaksi sosial yang cukup dengan rekan kerja, atasan, dan lingkungan kerja lainnya, untuk memastikan koordinasi dan komunikasi kerja tetap lancar.
13. Menjaga komunikasi dengan keluarga dan teman, untuk menjaga kesehatan mental dan menghindari isolasi sosial.
14. Melakukan evaluasi diri secara teratur, untuk mengevaluasi kinerja dan produktivitas, dan mengevaluasi apakah rencana kerja yang dibuat sudah sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Akhirnya, kunci dari semua itu adalah sikap kita untuk mensikapi dengan cara yang tepat. Artinya, semua sikap-sikap diatas harus diterapkan secara konsisten dan disiplin, agar WFH dapat dilakukan dengan baik, tepat, dan sempurna. Oleh karena itu, perlu diingat bahwa WFH harus dilakukan dengan bijak dan disiplin, dengan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Anak muda, bijaklah ber-WFH. Tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan baik, tepat dan sempurna semua secara online dari rumah. Dunia nyata harus dihidupkan agar hidupmu tercerahkan. Generasi muda yang menggunakan teknologi dengan bijak dapat menjadi lebih produktif, kreatif, terhubung dengan dunia luar, dan mampu mengatasi masalah dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun