Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengukur Waktu

12 Mei 2024   08:08 Diperbarui: 12 Mei 2024   08:08 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul: Mengukur Waktu

Waktu adalah hal paling berharga yang dapat dihabiskan seseorang.

Seneca, bijaknya kata-katamu
Menyentuh inti kehidupan yang kadang terlupakan.
Waktu, matahari yang terus bergerak,
Mengukir jejak di lautan perjalanan.

Terimalah hal-hal yang takdir mengikatmu.

Terkadang kita melawan arus,
Lupa bahwa takdir telah menetapkan jalannya.
Terimalah dengan hati yang lapang,
Dan biarkan kehidupan mengalir dalam kebijaksanaan.

Gunakan setiap momen dengan bijak, karena momen itu tidak akan pernah kembali.


Di setiap detik yang berdentang,
Ada kekayaan yang tak ternilai harganya.
Jangan sia-siakan dalam kehampaan,
Gunakanlah dengan bijaksana, sebelum hilang di antara waktu.

Berinvestasilah pada pengalaman daripada harta benda.

Seneca, engkau mengajari,
Bahwa kekayaan sejati terletak dalam pengalaman.
Bukan dalam harta benda yang fana,
Melainkan dalam kebijaksanaan dan kedalaman jiwa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun