Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lautan di Balik Topeng

15 April 2024   09:33 Diperbarui: 15 April 2024   09:37 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lautan di Balik Topeng

Di balik lautan air muka,
Tersembunyi topeng yang menutup jiwa.
Senyum manis dan tawa ceria,
Menyembunyikan badai yang tak terkira.

Di seluruh dunia, topeng ini bertebaran,
Menyamarkan emosi yang tak tertahan.
Marah, sedih, kecewa, dan takut,
Tersembunyi di balik senyuman yang dibuat-buat.

Pengendalian diri, bagai pisau bermata dua,
Membantu kita bertahan di dunia yang penuh tekanan.
Namun, jika berlebihan, bisa menjadi belenggu,
Menahan perasaan dan menghambat ekspresi yang utuh.

Belajarlah untuk menyeimbangkan,
Antara pengendalian diri dan kejujuran hati.
Berani untuk mengungkapkan perasaan,
Tanpa rasa malu atau keraguan.

Ungkapan hati yang tulus,
Membangun jembatan komunikasi yang kuat.
Memperkuat hubungan dan merajut kepercayaan,
Menciptakan dunia yang lebih terbuka dan penuh kedamaian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun