Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menggali Senyawa dalam Berpuisi

14 April 2024   09:09 Diperbarui: 14 April 2024   09:12 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menggali Senyawa dalam Berpuisi

Di atas kertas putih yang kosong,
Terbentang lautan kata yang tak terhingga.
Seolah jiwa tertuang dalam tinta,
Menjelajahi lorong-lorong makna yang tersembunyi.

Kata demi kata dirangkai dengan hati,
Menciptakan simfoni indah penuh arti.
Setiap bait bagaikan nafas kehidupan,
Membangkitkan emosi dan menggetarkan jiwa.

Puisi adalah seni yang penuh magis,
Menyulap kata menjadi lukisan abadi.
Menggali senyawa terdalam dari diri,
Menyampaikan pesan yang tak terkatakan.

Dalam setiap bait, tersimpan rahasia,
Kisah cinta, duka, dan rasa yang tak terhingga.
Puisi adalah jembatan antar jiwa,
Menyatukan hati dan pikiran dalam satu rasa.

Berpuisi adalah proses yang penuh perjuangan,
Mencari kata yang tepat, makna yang mendalam.
Namun, perjuangan itu terbayar lunas,
Ketika puisi tersampaikan dan menyentuh hati.

Puisi adalah hadiah dari jiwa,
Persembahan untuk dunia yang penuh makna.
Semoga puisi ini menginspirasi,
Dan membawa cahaya bagi mereka yang membutuhkannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun