Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tari Hujan Sore

13 April 2024   18:03 Diperbarui: 13 April 2024   18:08 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Antara ujung rumah, hujan menyapa,
Menari lembut di bingkai langit senja.
Embun menari di dedaunan yang gemetar,
Menyanyikan lagu tentang kerinduan yang terpendam.

Di celah jendela, cahaya merayap masuk,
Memeluk dinginnya hujan dengan hangatnya sinar.
Rintik-rintik mengalun menari di atap rumah,
Menyirami tanah kering dengan lembutnya sentuhan.

Langit senja berubah warna, dari oranye menjadi biru,
Menciptakan pemandangan yang memukau di balik jendela.
Hujan sore menjadi puisi, melukiskan kisah damai,
Di antara ujung rumah, dalam bingkai langit yang mengagumkan.

Di sudut ruang, aroma tanah basah menari,
Mengusik ingatan tentang masa lalu yang terlewati.
Hujan sore membawa kedamaian, mengalunkan lagu perpisahan,
Di antara ujung rumah, dalam pelukan langit yang hangat.

Hujan Sore: Bingkai Langit dan Antara Ujung Rumah

Rinai hujan menyapa sore hari,
Membasahi bumi dengan kasih sayang nan suci.
Langit bagaikan kanvas luas nan kelam,
Dihiasi awan hitam yang menari riang.

Cahaya mentari mulai meredup,
Menyisakan semburat jingga di ufuk barat.
Angin sepoi-sepoi berhembus membawa aroma tanah basah,
Menciptakan simfoni alam yang menenangkan jiwa.

Di antara ujung rumah, kulihat genting tua berlumuran air hujan,
Seolah menangis pilu dalam kesunyian.
Pohon-pohon rindang menari mengikuti alunan angin,
Dedaunannya berkilauan bagaikan permata hijau.

Burung-burung kecil berlindung di balik dedaunan,
Menyembunyikan diri dari derasnya hujan.
Suara tetesan air hujan bagaikan alunan musik yang merdu,
Menemani sore hari yang sunyi dan penuh ketenangan.

Hujan sore ini bagaikan lukisan alam yang indah,
Menciptakan suasana yang penuh kedamaian dan ketenangan.
Seolah mengajak kita untuk merenungkan keagungan sang pencipta,
Dan mensyukuri setiap nikmat yang diberikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun