Mudik, bukan sekadar kembali ke rumah,
Tapi kembali kepada akar, kepada identitas.
Di sini, di tengah keluarga dan tanah leluhur,
Kurasakan diriku hidup, bernapas, bernyawa.
Terima kasih, rumah, tempat di mana cinta bersemi,
Tempat di mana aku kembali menemukan diriku sendiri.
Meski waktunya singkat, kenangan ini abadi,
Pulang ke rumah, pulang ke sumber kehidupan yang sejati.
Namun, kerinduan takkan pernah padam,
Doa dan harapan selalu terpanjatkan.
Semoga tahun depan, kita bisa kembali mudik,
Dan merasakan kehangatan rumah yang tak tergantikan.