Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terbius Rindu Kata-Katamu

17 Maret 2024   05:05 Diperbarui: 17 Maret 2024   07:35 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terbius Rindu Kata-Katamu

Bait Pertama:

Kata-katamu bagaikan candu,
Membiusku dalam lamunan rindu.
Terngiang di telingaku,
Menari di pelupuk mataku.

Bait Kedua:

Senyummu bagaikan mentari pagi,
Menyinari hariku dengan kehangatan.
Tawamu bagaikan melodi indah,
Menyenangkan hati dan jiwa.

Bait Ketiga:

Rindu ini bagaikan ombak yang tak tertahankan,
Menghantam hatiku dengan keras.
Ingin aku memelukmu erat,
Dan merasakan cintamu yang tulus.

Bait Keempat:

Namun, jarak memisahkan kita,
Membuatku terpaku dalam kerinduan.
Hanya kata-katamulah yang menemani,
Menemani hari-hariku yang sunyi.

Penutup:

Aku terbius rindu kata-katamu,
Menanti hadirmu yang tak kunjung datang.
Berharap kau merasakan rindu yang sama,
Dan segera kembali ke pelukanku.

Pesan Moral:

Rindu adalah bukti cinta yang tak tertahankan,
Dia mampu menembus batas ruang dan waktu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun