Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Waktu: Sejak Saat Itu Kau Mulai Berubah

8 Maret 2024   07:07 Diperbarui: 8 Maret 2024   07:08 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejak Itu Kau Mulai Berubah

Sejak itu kau mulai berubah,
Tak lagi sama seperti dulu.
Senyummu yang dulu selalu merekah,
Kini jarang terlihat lagi.

Tatapan matamu yang dulu hangat,
Kini terasa dingin dan menusuk.
Kata-katamu yang dulu selalu lembut,
Kini terasa kasar dan menyakitkan.

Aku tak tahu apa yang telah terjadi,
Yang membuatmu berubah seperti ini.
Apakah ada yang salah denganku?
Ataukah ada yang salah denganmu?

Aku ingin kembali ke masa lalu,
Saat kau masih seperti dulu.
Saat kita masih bersama dan bahagia,
Tanpa ada rasa ragu dan curiga.

Sejak itu, kau mulai berubah,
Seperti awan yang berganti bentuk di langit biru.
Waktu mengukir jejak-jejak perubahan,
Menjadi saksi bisu atas transformasi yang terjadi.

Saat-saat berlalu, membawa perubahan yang tak terduga,
Seperti air yang mengalir mengubah batu yang keras.
Waktu menjadi alat pahit dan manis,
Yang membentuk karakter dan memahat nasib.

Dalam detik-detik yang berlalu, kita menyaksikan evolusi,
Dari masa lalu yang terkubur hingga masa depan yang belum terungkap.
Waktu menjadi guru yang tanpa henti memberikan pelajaran,
Mengubah kita menjadi versi yang lebih baik atau bahkan lebih buruk.

Namun, di balik setiap perubahan, ada pelajaran yang berharga,
Mengajarkan kita tentang kehidupan dan artinya yang sejati.
Sejak itu, kau mulai berubah, dan begitu pun aku,
Menjadi bagian dari perjalanan panjang waktu yang tak terelakkan.
Namun aku tahu, waktu takkan pernah kembali.
Yang bisa kulakukan hanyalah menerima kenyataan,
Dan berusaha untuk memahami perubahanmu.

Aku harap kau tahu,
Bahwa aku masih di sini,
Menunggumu untuk kembali.
Kembali ke dirimu yang dulu,
Yang aku kenal dan cintai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun