Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menghadapi Zaman Edan: Menemukan Cahaya di Tengah Kekacauan

8 Maret 2024   01:01 Diperbarui: 8 Maret 2024   01:04 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menghadapi Zaman Edan: Menemukan Cahaya di Tengah Kekacauan

Zaman edan melanda dunia,
Nilai-nilai moral terbalik semua.
Kebohongan merajalela,
Kebenaran tersingkirkan di pojok sana.

Orang-orang gila berkeliaran,
Bertingkah laku tanpa aturan.
Kejahatan merajalela,
Keamanan tak lagi terasa.

Di tengah kekacauan ini,
Kita harus tetap berdiri teguh.
Memegang teguh nilai-nilai moral,
Dan menjadi cahaya di tengah kegelapan.

Kita harus berani melawan kebatilan,
Dan menyuarakan kebenaran.
Kita harus menjadi agen perubahan,
Dan menciptakan dunia yang lebih baik.

Mungkin jalannya tidak mudah,
Tetapi kita tidak boleh menyerah.
Bersama-sama, kita bisa,
Mengubah zaman edan ini menjadi zaman yang penuh kedamaian.

Mari kita bersatu padu,
Dan membangun masa depan yang lebih cerah.
Masa depan di mana nilai-nilai moral dijunjung tinggi,
Dan semua orang hidup dengan damai dan sejahtera.

Di tengah zaman yang edan, di mana kekacauan merajalela,
Kita berdiri teguh, mencari cahaya di antara bayang-bayang gelap.
Dalam hiruk-pikuk dunia yang terburu-buru,
Kita mencari makna dan kebenaran yang abadi.

Dalam kegilaan informasi dan kemerosotan moral,
Kita menjaga hati dan pikiran agar tetap teguh dan jernih.
Meskipun arus dunia membawa kita ke arah yang tak pasti,
Kita tetap berpegang pada nilai-nilai yang benar dan suci.

Di antara kebisingan yang membingungkan,
Kita mencari keheningan dan kedamaian di dalam diri.
Dalam dunia yang penuh dengan permusuhan dan kebencian,
Kita menyebarkan kasih dan pengertian kepada sesama.

Dalam pergumulan yang tak berkesudahan,
Kita menemukan kekuatan dalam kesatuan dan kebersamaan.
Kita berdiri bersama, saling mendukung dan menguatkan,
Menjadi cahaya di tengah gelapnya zaman yang edan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun