Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeriku, Puisi yang Bukan Candaan

13 Februari 2024   14:24 Diperbarui: 13 Februari 2024   14:34 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Negeriku, Puisi yang Bukan Candaaan"

Di tanah tempatku berpijak,
Bukanlah sekadar panggung sandiwara.
Negeriku, bukanlah arena lelucon,
Tapi kanvas cemerlang di tangan Sang Pencipta.

Negeriku, bukanlah permainan politik,
Tetapi ladang amanah untuk kebaikan bersama.
Gunakanlah hati nuranimu sebagai panduan,
Memilih arah lima tahun ke depan.

Jadikanlah cinta sebagai bendera,
Persatuan dan keadilan sebagai tonggak.
Marilah kita bersama, membangun negeri,
Bukan sekadar mempermainkan peran.

Lihatlah, negeriku bukanlah sandiwara,
Bukanlah candaan untuk kepentingan sesaat.
Akan tetapi tempat tumbuh kembang harapan,
Bagi setiap jiwa yang bersedia berjuang.

Di lima tahun mendatang,
Biarkanlah harapan terwujud dalam nyata.
Dengan hati yang tulus dan nurani yang bersih,
Mari berjalan menuju masa depan yang jaya.

Negeriku, bukanlah panggung sandiwara,
Tetapi pangkalan cita-cita luhur.
Gunakanlah hati nuranimu sebagai pedomannya,
Untuk lima tahun ke depan yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun