Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tidur pada Pelukan Awan

7 Februari 2024   15:21 Diperbarui: 7 Februari 2024   15:22 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit biru yang terbentang luas,
Tidurlah pada pelukan awan yang lembut.
Dalam puisi ini, terukir keindahan,
Mengalirkan damai di antara hamparan langit.

Awan yang lembut, seperti bantal yang empuk,
Menyambutmu dalam tidur yang tenang.
Dalam bait-bait puisi, terdapat ketenangan,
Mengalir dalam aliran mimpi yang indah.

Biarkan dirimu terbawa oleh angin lembut,
Di antara awan-awan yang berarak perlahan.
Dalam puisi ini, terasa kesejukan,
Menyelimuti tubuhmu dalam tidur yang nyaman.

Di pelukan awan, jauh dari keramaian dunia,
Tersirat keindahan yang tak terucapkan.
Dalam bait-bait puisi, terpancar ketenangan,
Membawa damai dalam tidur yang mendalam.

Tidurlah, wahai jiwa yang lelah,
Di pelukan awan yang berdendang lembut.
Dalam puisi ini, terukir rasa syukur,
Karena ada tempat untuk beristirahat di bawah langit yang membentang luas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun