Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menari di Atas Khayalan

3 Februari 2024   05:58 Diperbarui: 3 Februari 2024   06:00 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menari di atas khayalan, langkah kita melambai,
Seakan tarian tak terbatas di lantai mimpi.
Dalam sinar mentari khayal, kita bersinar,
Puisi ini adalah gerakan dalam alam khayalan yang bebas.

Langit membuka panggungnya untuk kita,
Seperti bintang yang menjadi penonton bisu.
Dalam puisi menari di atas khayalan, hati kita melodi,
Mengikuti irama yang hanya terdengar oleh jiwa.

Angan-angan menjadi partner setia,
Sebagai pelengkap dalam tarian yang tak terhingga.
Dalam gerakan langit biru dan awan bermain,
Puisi ini menggambarkan keindahan tarian khayalan.

Di atas lantai mimpi, kita menyusun cerita,
Seperti penari yang merangkai gerakan dalam tempo.
Dalam puisi menari di atas khayalan, kita merdeka,
Mengikuti alunan imaji yang membawa kebebasan.

Biarkan khayalan menjadi panggung kita,
Tempat di mana setiap langkah adalah puisi.
Dalam tarian tak terbatas, kita mengejar keindahan,
Puisi ini adalah kisah perjalanan di atas khayalan yang terus berputar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun