Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mencari Ujungnya

29 Maret 2021   17:21 Diperbarui: 29 Maret 2021   17:34 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutahan..
Kumampukan untuk tak keluar zona aman..
Kumampukan untuk tak bergeser
Bertahan..
Kulewati  sabar penuh syukur
Saat ku tee syukur di hadapanMu
Kulewati mencoba bersama tabah
Kulewati meski tak paham arti bertahan yang tak ada ujungnya hanya secerca sinar asa..
Kuingin percaya..
Namun..
Aku tak melihatnya dalam gelap
Kuingin tak percaya..
Namun..
Aku dapat merasakannya!
Aku dapat masalahnya!
Aku dapat kerikuhannya!
Siapakah kau?
Yang datang tanpa diharapkan
Yang diharapkan pergi namun sulit untuk pergi
Siapakah kau?
Datang untuk menyerang tanpa terlihat
Datang membawakan kunci untuk mengunci dunia
Terjebak pada tipu muslihatnya..
Hingga tak dapat bergeser!
Tak dapat bertindak!
Hingga mesti bertahan
Bertahan dibalik pintu..
Bertahan  baru awalan
Yang belum ditemukan ujungnya...
Ingin mengeliat, mendobrak agar terlihat seberkas cahaya vaksin..
Ingat protokol ini bukan menjerat..
Tapi membawa dalam seberkas cahaya
Setelah ibu pertiwiku kembali pulih..
Bersama pelangi pagi yang menunjukkan ujungnya.. Padanya..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun