Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Kompasianer

Kompasianer of The Year 2019 | Part of Commate KCI '22 - Now | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisahku Berbagi Berkah Ramadan Saat Kantong Kering

17 Maret 2025   13:16 Diperbarui: 17 Maret 2025   13:16 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersujud di masjid- dokpri 

Saya pernah melewati satu masjid, teras dan kacanya sampai kotor berdebu tebal. Saking jarang dibersihkan, saking tidak ada jamaah yang datang.

Yang membuat semakin sedih, mudik lebaran saat itu ditiadakan. Jalan tol dibatasi dijaga ketat, hanya truk tertentu boleh melintas. Tidak ada war tiket mudik, daya beli masyarakat juga sedang menurun.

Kami lebaran secara online melalui video call, sungkem pada ibu melalui layar handphone. Kepada sanak kerabat, bersilaturahmi melalui pesan di aplikasi percakapan.

-----

Bersujud di masjid- dokpri 
Bersujud di masjid- dokpri 

Ramadan tetaplah bulan penuh kemuliaan, meski dunia sedang tidak baik-baik saja. Puasa dan segala amalan musti tetap dikerjakan, meski kegiatan dibatasi sedemikian rupa.

Di dada ini tak ingin melewatkan, bulan mulia hilang begitu saja. Saya memutar otak mencari cara, mengais peluang yang ada di depan mata. Meskipun saya mengakui, kondisi kami benar-benar sedang  berhemat.

Tabungan sempat terkuras, merawat istri sedang sakit. Sakit di masa pandemi, was-was nya benar-benar menguasai pikiran. Dokter menyarankan dirawat di rumah, ketika itu rumah sakit over pasien.

Niat berbagi yang kuat, tanpa sengaja terbuka-kan jalan. Ketika scrolling instagram, saya membaca giveaway diadakan akun resto sea food ternama.

Peserta diminta membuat postingan di medsos, tentang sharing pengalaman soal berbagi di bulan Ramadan, Hadiahnya paket berbuka puasa, sejumlah porsi yang diajukan. Hati ini berbinar-binar, niat berbagi di bulan Ramadan terbuka-kan jalan.

Saat itu saya menggawangi komunitas di Tangsel, membagikan cerita kegiatan berbagi ke beberapa panti. Saya buat kisah sedemikian rupa, dipoles sana sini agar menarik yang membaca caption. Di tambahkan gambar pendukung, diposting dan berdoa menjadi pemenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun