Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pulang dan Rengkuh Rindumu

1 November 2021   12:22 Diperbarui: 1 November 2021   12:44 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalaupun mudik sendiri tetap disiapkan dan direncanakan jauh hari, terutama menyoal uang saku.

Namanya sudah berkeluarga, setiap keputusan musti dirundingkan suami istri.

Pulang dan Rengkuh Rindumu

Saya paling hapal kebiasaan ibu, terutama saat sedang kangen dengan anak ragilnya.

Intensitas menelpon menjadi lebih sering, tetapi tidak secara langsung meminta anaknya pulang.

Perempuan sepuh ini sangat menyadari, bahwa saat ini (pandemi) adalah masa sulit.

Selain susah untuk bepergian ke luar kota, kondisi ekonomi juga sedang goncang.

dokpri
dokpri

Maka setiap menelpon, terucap kalimat melalui video call rasa kangen bisa terobati.

Selebihnya minta didoakan sehat dan panjang umur, kemudian doa untuk anaknya tak lupa dipanjatkan.

Dan tampak garis-garis di wajah renta itu, rindu yang dipendam tetapi tak diucap.

Selanjutnya keputusan di tangan si anak, apakah membiarkan rindu berlalu atau seketika direngkuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun