Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22- Now - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Meski Tak Mengubah Keadaan, Memaafkan Itu Melegakan

31 Juli 2021   09:48 Diperbarui: 3 Agustus 2021   13:15 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi minta maaf. (sumber: Thinkstock via kompas.com)

Tetapi kalau sikap menang sendiri dipertahankan, lama-lama (saya kawatir) muncul sikap jumawa. Hati yang seharusnya lembut berubah keras, terjauh dari rasa welas asih dan empati.

Naudubillah..

---- 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Jumat pagi, sebuah pesan masuk di handphone.

Dari nomor karyawan makanan cepat saji, mengabarkan bahwa pesanan untuk kegiatan komunitas (jumat berbagi) sudah disiapkan.

Order saya buat jauh hari, sejak tiga atau empat hari lalu. Mengingat aturan dari outlet, tidak boleh pesan mendadak untuk jumlah banyak.  

Sesuai jam disepakati saya datang, memilih outlet tak jauh dari pasar Ciputat. Mengingat outlet ini terdekat dari rumah, hanya sekira lima -- sepuluh menit dijangkau roda dua.

Mendekati lokasi dituju, ada yang membuat saya ragu. Yaitu outlet belum sepenuhnya buka, bahkan tidak terlihat kegiatan masak atau beberes.

Setelah memarkir motor, kemudian mendekati outlet terlihat pegawai duduk santai sembari merokok.

"Mas, saya mau ambil pesanan" kalimat saya rupanya mengagetkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun