Sekaliber dirinya, ternyata sempat terbersit keinginan kembali ke kehidupan sebelumnya. Kembali sebagai biarawati dan bekerja dengan memiliki upah.
Tetapi setelah pergulatan batin itu, toh langkahnya mulai teguh dan geming segala godaan.
-----
Pak Soleh, nama pengurus yang saya temui, Kemudian ada Pak Fian, yang juga turut membantu menangani belasan kaum rentan.
"Anda siapa?" tanya seorang kakek menyelidik.
"Ini Pak Agung namanya, Blogger yang pengin kenalan dengan kakek di sini" jelas pengurus.
Kemudian pengurus berkisah, kalau si kakek semasa mudanya mengembara ke negara manca negara.Â
Konon di Panti, si Kakek ini kerap menonjolkan diri. Merasa lebih kaya pengalaman, menunjukkan prestasi telah diukir.
Meski baru beberapa menit, saya bisa menarik kesimpulan tentang kakek di hadapan saya. Yang berkecamuk di batin saya adalah, apalah arti kegemilangan kalau itu telah berlalu bahan tiada bekas.Â
Nyatanya, sekarang si kakek tergantung dengan pengurus Panti.