Mohon tunggu...
Agnes Claristia
Agnes Claristia Mohon Tunggu... Lainnya - Psychology Student at Universitas Tarumanagara

agnesclaristia@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Pengalaman adalah Guru Terbaik", Bagaimana Faktanya?

13 Agustus 2021   16:03 Diperbarui: 13 Agustus 2021   19:01 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Pengalaman adalah guru terbaik.” Pepatah itu sering diucapkan dan mungkin akan menjadi pegangan bagi beberapa orang.

Setiap orang pasti mengambil kesimpulan sebagai bentuk pembelajaran dari setiap pengalaman yang didapatkan.

Namun tidak semua kesimpulan yang diambil dapat benar-benar menjadi pembelajaran.

Ada kalanya kesimpulan yang diambil dapat mengakibatkan hal yang berdampak buruk bagi kehidupan.

Saya akan memberikan ilustrasi, yang telah disamarkan identitasnya.

Rosa adalah seorang mahasiswi berusia 22 tahun yang hobinya adalah membuat kue.

Ia tinggal sendiri di Jakarta. Untuk memenuhi kebutuhannya, Ia membuka online shop untuk menjual kue-kue buatannya.

Pada 6 bulan pertama toko kue Rosa berjalan dengan lancar, Ia menghasilkan omset yang lumayan besar setiap bulannya.

Dari hobinya itu, Ia pun akhirnya dapat membiayai kuliah dan kebutuhannya sehari-hari.

Tak disangka pada bulan ke-7 Rosa membuka usahanya, terjadi pandemi Covid-19. Pandemi ini berakibat pada sepinya pembeli di toko Rosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun