Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

6 Kegiatan Inti "Supply Chain" yang Harus Diperhatikan Pelaku Bisnis

24 Oktober 2022   15:36 Diperbarui: 25 Oktober 2022   06:51 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebelum sampai ke pelanggan, produk mengalami serangkaian perlakuan dalam rantai pasokan | Ilustrasi gambar: pixabay.com/ igorovsyannykov 

Kinerja lini produksi harus dipastikan bukan semata pada keandalan peralatannya saja, akan tetapi aspek manusia pun perlu diperhatikan. Bagaimana supaya setiap sumber daya yang ada teroptimalkan dengan baik supaya setiap biaya yang dikeluarkan sepadan.

Produksi bisa dibilang menjadi aktivitas yang menyita pembiayaan paling tinggi. Karena disanalah biaya listrik terbesar dikeluarkan, biaya air tertinggi dikeluarkan, dan upah pekerja terbanyak dibayarkan. Semua itu harus turut diimbangi dengan pekerjaan yang efektif dan efisien supaya harga produk menjadi lebih bisa bersaing.

Karena bagaimanapun juga setiap biaya yang dikeluarkan tadi akan turut dibebankan pada nilai jual suatu produk. Jikalau ongkos untuk memproduksi suatu jenis produk terlampu tinggi maka itu akan menjadi kabar buruk bagi penjualan produk.

5>> Pengiriman atau Distribusi Barang (Distribution)

Sedari proses pengadaan bahan baku sampai dengan produk akhir dihasilkan melalui proses produksi, sebenarnya ongkos yang membebani produk sudah bisa diketahui. Inilah yang biasanya disebut sebagai Harga Pokok Produksi (HPP).

Akan tetapi pembebanan biaya terhadap produk masih belum berhenti sampai disitu. Aktivitas pendisitribusian barang tentu tidak bisa diabaikan karena untuk melakukannya butuh biaya. Biaya itu lantas dibebankan kemana? Pada produk juga tentunya.

Apabila biaya untuk distribusi membengkak maka selisih keuntungan yang didapat akan tergerus. Profit menjadi tidak optimal didapatkan.

6>> Pengelolaan Pengembalian Produk (Retur)

Adakalanya produk yang dihasilkan oleh sebuah bisnis ternyata mengalami beberapa masalah seperti rusak selama di perjalanan atau terlalu lama disimpan di gudang distributor sehingga melewati masa expired yang menjadikannya tidak bisa dijual lagi ke konsumen.

Meskipun tidak memberikan dampak keuntungan secara langsung bagi pelaku bisnis, aktivitas retur ini juga perlu diperhatikan supaya tidak turut mengacaukan aktivitas bisnis yang lain.

Retur barang yang tidak tertangani dengan baik bisa jadi akan menyita ruang penyimpanan yang dialokasikan untuk produksi reguler. Sehingga produksi bisa saja tidak berjalan karena keterbatasan ruang penyimpanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun