Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Waspada Saat Mencari "Seseran" dari Produk Sampingan Usaha

28 Juli 2020   09:54 Diperbarui: 30 Juli 2020   18:41 2115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: bisnisukm.com

4. Konflik dengan Pihak Eksternal

Tidak semestinya barang sisa atau barang bekas atau barang KW II beredar dipasaran. Apalagi melalui rilis resmi korporasi yang memproduksinya. 

Ketika hal itu terjadi justru melalui tangan-tangan orang dalam perusahaan yang menjalin relasi side job ini maka kemungkinan terburuknya haruslah dipertimbangkan. Bukan tidak mungkin ada beberapa kalangan yang tidak puas dengan langkah yang ditempuh perusahaan sehingga menempuh jalur "perlawanan". 

Ketika ada barang "sampingan" yang beredar di publik, mereka-mereka yang tidak puas atas hal itu mungkin akan menempuh jalur hukum dan melaporkan ini sebagai suatu pelanggaran. 

Selain itu, orang-orang sekitar lingkungan perusahaan bisa jadi berharap produk sampingan milik perusahaan seharusnya menjadi hak mereka sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap warga sekitar. 

Polemik semacam ini bukan tidak mungkin akan terjadi apabila segala sesuatunya tidak dipertimbangkan dengan masak. Setiap pemilik bisnis harus berpikir panjang terhadap langkah-langkah kebijakan yang ditempuhnya.


Keempat hal tadi hanyalah sebagain dari sekian potensi negatif yang mungkin saja terjadi dan menghinggapi jalinan kerja sama antara koproasi dengan karyawan-karyawan tertentu didalam lingkungan perusahaan. Kedua belah pihak mesti melihat bahwa kepentingan orang banyak harus lebih diprioritaskan daripada kepentingan sebagian orang.

Salam hangat,
Agil S Habib 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun