Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Menguak Misteri Aksi "Escape Plan" Carlos Ghosn

21 Januari 2020   08:51 Diperbarui: 21 Januari 2020   09:43 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Charlos Ghosn | Sumber gambar : www.aljazeera.com

Setelah ditunggu-tunggu sekian lama oleh banyak kalangan perihal aksi pelarian dirinya yang "fenomenal" dari Jepang ke Lebanon pada medio pergantian tahun baru 2020 lalu, Carlos Ghosn akhirnya melakukan konferensi pers pertamanya di hadapan publik pada 8 Januari 2020. 

Para wartawan, pemerintah, aparat penegak hukum, dan juga pecinta teka-teki menunggu seperti apa sebenarnya detail kisah pelarian yang dramatis tersebut. Bagaimana bisa Carlos Ghosn keluar dari negara yang tengah memantaunya dengan begitu ketat? Bagaimana dia bisa berhasil menjangkau Negara Lebanon padahal antara Jepang dan Lebanon dipisahkan oleh jarak nan jauh serta sistem birokrasi yang panjang? Mengapa tidak sedikit yang baru menyadari pelarian Ghosn justru ketika ia sudah mencapai tanah pelariannya di Beirut? 

Ada setumpuk pertanyaan untuk mengulik rasa penasaran publik dunia terkait aksi ala "escape plan" yang dilakukan oleh Carlos Ghosn ini. Sebuah bukti bahwa ia tidak hanya mumpuni dan cakap dalam mengelola pabrik otomotif kelas dunia, tetapi juga melakukan tindakan berani yang mempermalukan hukum di tanahnya para ninja dan samurai.

Dalam konferensi pers pertamanya setelah melarikan diri dari Jepang ke Lebanon, Ghosn lebih banyak menyampaikan alasan terkait mengapa ia melarikan diri dan menuding beberapa pihak telah berkonspirasi untuk menjatuhkannya. Namun satu hal yang membuat publik penasaran yaitu perihal aksi pelariannya justru ia bungkam. Ia tidak banyak membicarakan terkait bagaimana caranya melarikan diri. Hanya sekelibat pernyataan singkat bahwa aksinya memang penuh risiko dan teori pelariannya yang beredar luas selama ini tidak semuanya benar. 

Dengan demikian publik masih akan terus menerka-nerka seperti apa gerangan detik-detik pelarian Ghosn itu. Serasa drama pelarian Carlos Ghosn seperti antiklimaks. Padahal mungkin aksinya ini sangat layak diadopsi kedalam film garapan Hollywod sebagai sebuah film pelarian diri paling fenomenal dekade ini.

Sebuah Teori Pelarian Diri Ghosn
Seiring Ghosn yang tidak menyampaikan rincian aksi pelarian dirinya, mungkin untuk mengobati rasa penasaran itu kita bisa melihat teori yang paling umum dibicarakan media-media dunia terkait kisah pelarian Carlos Ghosn ini. 

Carlos Ghosn yang menyandang status bebas bersyarat serta tiga paspor utamanya ditahan seharusnya tidak cukup leluasa untuk bepergian jauh dari rumah tempat tinggalnya di Jepang. Terlebih disana terdapat kamera keamanan yang terus memantau gerak-gerik Ghosn setiap saat. Namun apa daya itu hanya sebuah kamera yang sebatas merekam gerak-gerik Ghosn tanpa memiliki kuasa lebih untuk menahan sang eks CEO Nissan itu.

Pada awal aksi pelariannya, Carlos Ghosn sebenarnya tertangkap kamera keamanan tengah keluar dari rumahnya di Tokyo. Ditengarai kala itu Ghosn sedang melakukan pertemuan dengan dua orang yang akan membantunya melakukan proses melarikan diri. Dua warga itu disebut-sebut berwarga negara Amerika Serikat (AS) berlatar belakang mantan pasukan khusus yang salah satunya bernama Michael Taylor. 

Michael Taylor disebut-sebut sebagai kontraktor keamanan swasta dan merupakan seorang ahli dalam seni melarikan diri. Sedangkan satu orang lagi selain disebut sebagai warga AS, juga disebut sebagai orang berkebangsaan Lebanon bernama George Antoine. 

Dua orang inilah yang kemungkinan mendampingi Ghosn melakukan perjalanan dari Shinigawa dimana mereka bertemu menuju hotel di dekat Kansai International Airport Osaka dengan mengendarai Shinkansen.

Ghosn dan kedua orang tadi bersama-sama masuk ke hotel, namun tidak lama setelah itu kamera keamanan mendapati bahwa hanya dua orang saja yang meninggalkan hotel. Carlos Ghosn sudah tidak terlihat lagi. Namun dua orang yang terpantau kamera itu terlihat membawa dua kotak besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun