Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Surat Cinta untuk Hakim MK

18 Juni 2019   13:11 Diperbarui: 19 Juni 2019   01:00 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sembilan hakim Mahkamah Konstitusi memimpin jalannya sidang gugatan PHPU Presiden 2019 yang digelar di Gedung MK, Jakarta, Jumat (14/6/2019). | [KOMPAS/HERU SRI KUMORO]

Anda sekalian memegang penuh kepercayaan kami dalam menentukan nasib bangsa ini pada masa-masa mendatang. Kami percaya akan kredibilitas serta kapasitas Anda sebagai seorang hakim konstitusi, yang pada akhirnya akan menghasilkan sebuah keputusan menyejukkan serta menentramkan hati masyarakat.

Para hakim MK yang terhormat, kami berharap Anda sekalian bisa menjadi jembatan perdamaian diantara kedua belah pihak yang selama ini sudah menjadikan kita terbelah dan terpisah satu sama lain. Sungguh teramat sayang kiranya jikalau bangsa yang kita cintai ini terus-menerus diributkan oleh perbedaan politik dan pandangan kebangsaan. 

Kita semua yakin bahwa para hakim yang terhormat juga memiliki kecintaan yang sama terhadap negeri ini sebagaimana halnya kami. Bahkan mungkin Anda memiliki kecintaan yang jauh lebih besar daripada kami semua. Dengan kecintaan itu sekali lagi kami berharap bahwa putusan apapun yang nantinya dihasilkan dapat memberikan pembelajaran yang baik kepada kita semua sebagai sebuah bangsa serta menjadi cerminan bahwa kita adalah sebuah bangsa yang bermartabat.

Akhirnya, kami berharap agar para hakim MK yang terhormat senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT, diberikan kesehatan, perlindungan dari segala macam marabahaya, serta mampu mengemban amanah rakyat Indonesia dengan sebaik-baiknya. Semoga bangsa kita bersatu.

Salam hangat,
Agil S Habib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun