Mohon tunggu...
Agi Fitrianto
Agi Fitrianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Kelautan

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Jenderal Soedirman

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Fasilitas atau Pendidik, Mana yang Lebih Penting?

15 Mei 2022   16:30 Diperbarui: 19 Mei 2022   12:45 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GUNAKAN HT—Nampak guru SDN 1 Balerejo, Anifatul Maghfirullah menggunakan sarana HT untuk memberikan pelajaran dan tugas bagi siswa-siswi yang tak mampu membeli kuota internet.(KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI)

Mudahnya pertukaran informasi sangat lah penting dalam proses pembelajaran. Apabila kita membicarakan cara lama, yaitu ketika pembelajaran dilakukan di lingkup sekolah saja, maka peningkatan pendidikan yang diperoleh untuk beberapa daerah sangat lah minim. 

Sulitnya akses jalan dari pemukiman ke sekolah akan membebani siswa dan mengurangi kualitas pembelajaran yang didapat. Lokasi sekolah yang sulit dijangkau dan jauh dari fasilitas umum akan mengurangi tingkat kesejahteraan dan menyulitkan tenaga pendidik dalam menyampaikan pembelajaran.

Di era teknologi digital dengan segala kemudahannya dalam perolehan informasi, perkembangan pendidikan akan mengarah ke pembelajaran secara online atau e-learning. 

Adanya e-learning akan mengurangi permasalahan sulitnya akses jalan menuju sekolah karena siswa dapat mengakses pembelajaran di mana saja secara online. 

Tentu saja hal ini tetap memunculkan tantangan yaitu belum adanya akses internet di beberapa daerah sehingga akses pendidikan belum merata, terutama pada daerah yang mengalami kesenjangan.

Perbedaan akses pendidikan antara daerah-daerah di kawasan maju, dan daerah-daerah di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) sangat lah besar. 

Kesenjangan itu tampak pada sarana infrastruktur sekolah, akses jaringan internet hingga  sarana prasarana penunjang pendidikan lainnya. 

Dikutip dari laman Media Indonesia (2020), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim mengakui bahwa kemajuan pendidikan di Indonesia belum merata. Masih banyak kesenjangan yang terjadi khususnya di Wilayah Indonesia Timur dan daerah 3T lainnya.

Kemdikbud sudah menerapkan beberapa strategi di antaranya pembangunan akses internet di beberapa daerah, peningkatan persentasi dana bos dan peningkatan anggaran KIP Kuliah. 

Berdasarkan uraian tersebut pemerintah sudah berusaha mengurangi kesenjangan pendidikan melalui pemberian dana bantuan, pembangunan fasilitas dan infrastruktur untuk memudahkan akses media pembelajaran. 

Lantas bagaimana dengan kondisi tenaga pendidik yang kurang memadai? Bagaimana dengan sekolah-sekolah yang masih kekurangan tenaga pendidik? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun