Mohon tunggu...
Subarja Wahdini
Subarja Wahdini Mohon Tunggu... -

semangat dan jangan pernah menyerah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Membangun Yogyakarta Tanpa Meninggalkan Identitas dan Nilai Kelokalannya

7 November 2018   11:44 Diperbarui: 7 November 2018   20:35 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malioboro, Yogyakarata/wikipedia.org

Nah mumpung gejala ini belum terlanjur berdampak lebih luas, ada baiknya evaluasi pembangunan di setiap daerah perlu dilakukan. Proyek-proyek pembangunan sarana-prasarana perlu disesuaikan dengan identitas dan nilai kelokalan sebagai cerminan budaya setempat.

Sebagai warga asli Yogyakarta, penulis berharap bahwa modernisasi di era global tidak perlu ditakuti ataupun dihindari. Akan tetapi harus dihadapi, disikapi secara arif dan bijak sehingga kemajuan jaman yang kita raih seiring dan sejalan dengan identitas diri dan nilai-nilai kelokalan.

Melestarikan dan mengembangkan budaya daerah bukan berarti kita harus kembali menjadi manusia masa lalu yang belum tersentuh teknologi. Jauh dari itu kedepannya sangat diharapkan Yogyakarta terus bertumbuh, berkembang dan memiliki roh, tanpa melupakan akar budaya yang terkandung dalam filosofinya.

Hamemayu Hayuning Bawana dan Poros Imajiner sebagai dasar pijakan layak dimasukkan dalam variabel pembangunan di segala bidang -- sehingga Yogyakarta berkembang dinamis tidak kehilangan jati dirinya. Ini semua sangat bergantung pada para petinggi dan pengambil kebijakan yang akan ikut mewarnai masa depan Yogyakarta dan kawasan sekitarnya. (Subarja W).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun