Mohon tunggu...
Fuziansyah Bachtar
Fuziansyah Bachtar Mohon Tunggu... Lainnya - Pemburu hikmah kehidupan

Pemburu hikmah kehidupan, dengan merenungi ayat-ayat di alam semesta dan di kitab suci, dan mengkaji perjalanan sejarah manusia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

8 Kesuksesan Pak Habibie yang Perlu Ditiru

19 Maret 2023   22:00 Diperbarui: 19 Maret 2023   22:19 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rudy tercatat pernah menjadi Ketua PPI Aachen. Dan di masanya, atas ide darinya PPI menyelenggarakan Seminar Pembangunan dengan mengundang semua mahasiwa Indonesia yang tinggal di Eropa.

 Acara ini berlangsung di Hamburg-Barsbuttel, Jerman Barat, pada tanggal 20-25 Juli 1959. Acara berjalan sukses meskipun sayangnya di momen penting itu Habibie sebagai Ketua panitia tidak bisa ikut hadir karena dalam keadaan sekarat karena sakit keras. 

Dua bulan sebelum acara digelar ia harus dirawat intensif di Rumah Sakit Klein Wasserthal, Bonn, Jerman Barat karena penyakit tuberkulosis tulang yang hampir merenggut nyawanya. 

Dalam keadaan seperti itu Habibie membuat sumpah yang terkenal tentang janjinya ingin berjuang mengerahkan segenap kekuatan diri untuk Ibu Pertiwi, demi tumpah darah yang makmur dan suci. Ada kisah menarik di belakang layar, Rudy sempat didamprat oleh Dubes karena menolak keinginan Pemimpin besar revolusi sekaligus Presiden seumur hidup Soekarno yang ingin Seminar Pembangunan itu dijadikan ajang mendukung sang presiden.

3. Taat menjalankan agama

Habibie adalah seorang muslim yang taat, yang dibesarkan oleh orangtua yang sangat perhatian terhadap pendidikan agama. Selama di Jerman Habibie tetap menjaga sholat, bahkan beliau pernah sholat di gereja karena rindunya akan masjid. 

Memang zaman itu era 1950-an di Jerman belum ada masjid seperti sekarang. Beliau juga lebih suka makan roti saja selain untuk berhemat juga khawatir akan daging haram mengingat kondisi makanan orang Jerman. 

Setelah kembali ke Indonesia, beliau membiasakan puasa Senin-Kemis. Pak Habibie bahkan diangkat menjadi Ketua ICMI, sebuah organisasi yang berusaha menyatukan para Cendikiawan muslim di Indonesia. 

Pak Habibie lah yang mempelopori sekaligus menyebarluaskan jargon pentingnya imtak (iman takwa) dan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) di era tahun 1990-an, dengan gambaran sosok teladan berbadan Indonesia, berotak Jerman dan berhati Makkah. 

Selama menjabat menjadi Menteri Pak Habibie juga dikenal sangat menjaga integritas, meskipun banyak pihak yang berusaha mendekati dan memberikan tawaran menggiurkan. Beliau bekerja dengan amanah dan profesional.

4. Keluarga yang harmonis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun