5. Otomotif
Industri otomotif memanfaatkan jangka sorong untuk mengukur bagian-bagian kendaraan, seperti diameter poros, ketebalan cakram rem, dan toleransi komponen mesin. Akurasi pengukuran di bidang ini sangat penting untuk menjamin performa dan keamanan kendaraan.
Cara Membaca Jangka Sorong
Jangka sorong terdiri atas dua skala: skala utama (main scale) dan skala nonius (vernier scale). Berikut adalah langkah-langkah membaca jangka sorong dengan benar:
Langkah-Langkah Membaca
1. Tentukan Titik Nol:
Pastikan rahang jangka sorong dalam posisi tertutup dan garis nol pada skala utama sejajar dengan nol pada skala nonius. Jika tidak, alat perlu dikalibrasi.
2. Baca Skala Utama:
Catat angka pada skala utama tepat sebelum garis nol skala nonius. Angka ini merupakan nilai pengukuran kasar.
3. Baca Skala Nonius:
Cari garis pada skala nonius yang sejajar persis dengan salah satu garis pada skala utama. Angka ini menunjukkan bagian desimal dari pengukuran.
4. Hitung Hasil Akhir:
Tambahkan nilai skala utama dan nilai skala nonius untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir.
Contoh Pembacaan:
Jika skala utama menunjukkan 5 cm dan skala nonius menunjukkan 0,3 cm, maka hasil pengukurannya adalah:
Hasil = 5 cm + 0,3 cm = 5,3 cm
Untuk jangka sorong digital, hasil pengukuran biasanya langsung tampil di layar dalam satuan yang diinginkan, sehingga lebih cepat dan mengurangi kemungkinan kesalahan baca.