Mohon tunggu...
Alina Fresila
Alina Fresila Mohon Tunggu... Lainnya - Review dan Praktisi Perpajakan

Kunjungi media sosial penulis di @katafresila Instagram/Twitter. Dan silakan hubungi penulis untuk keperluan lainnya, melalui email di afresilna@ymail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pajak: Gotong Royong untuk Indonesia

3 Agustus 2021   18:34 Diperbarui: 3 Agustus 2021   18:41 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Alasan Utama Kita Harus Bergotong Royong.

Yang pertama adalah kita bangsa yang besar. Saking besarnya kita pasti sudah mengetahui sendiri kalau Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman kultur yang besar dan begitu banyaknya adat istiadat leluhur yang begitu dicintai oleh masyarakatnya. Salah satunya adalah Gotong royong. Adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang dan nilai normanya tidak pernah putus ataupun luntur.

Yang kedua adalah sebagai cara sederhana kita untuk mempersatukan masyarakat. Karena jika kita mengingat orang-orang terdahulu sebelum kita yang sudah terlebih dahulu melakukan gotong royong, pasti akan terlihat sangat jelas rasa kekeluargaannya. Karena nilai terpenting selain bisa mewujudkan keinginan lebih baik. Rasa kekeluargaan juga semakin bertambah besar.

Jadi mengapa kita harus bergotong royong? Ya, karena kedua alasan di atas itulah yang membuat kita seharusnya tidak lupa dengan alasan mengapa kita harus bergotong royong. Tidak itu saja, alasan yang paling mendasar adalah jika mau berhasil harus berjalan bersama-sama bukan sendiri-sendiri. Tentunya dengan tujuan yang sudah disamakan. Seperti keinginan kita untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik.

Istilah Pajak dan Gotong Royong Dalam Masyarakat.

Keinginan menjadi lebih baik boleh saja. Namun kita harus bisa menilai diri sendiri dulu. Bagaimana caranya, agar kita bisa berperan aktif dalam pembangunan Indonesia. Karena tidak semua orang bisa berperan aktif dalam melakukan pembangunan. Namun satu hal yang seringkali diberitahukan para motivasi yang berada di televisi. Mereka selalu menyarankan untuk mulailah dari hal terkecil. Dan hal terkecil itu adalah pajak. Setuju gak?

Yang tidak setuju tolong pahami dulu kalau pajak seperti uang kas negara. Secara kasar begitu. Namun dalam pengertiannya sendiri. Dalam perkotaan atau perdesaan, semua mengetahui istilah keduanya dengan baik. Lagipula siapa yang tidak mengenal istilah itu. Pajak (dari bahasa Latin taxo; "rate") adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang, sehingga dapat dipaksakan, dengan tidak mendapat balas jasa secara langsung. Menurut Charles E.McLure, pajak adalah kewajiban finansial atau retribusi yang dikenakan terhadap wajib pajak (orang pribadi atau Badan) oleh Negara atau institusi yang fungsinya setara dengan negara yang digunakan untuk membiayai berbagai macam pengeluaran publik. Pajak dipungut berdasarkan norma-norma hukum untuk menutup biaya produksi barang dan jasa kolektif untuk mencapai kesejahteraan umum. Penolakan untuk membayar, penghindaran, atau perlawanan terhadap pajak pada umumnya termasuk pelanggaran hukum.

Pajak sendiri terdiri dari pajak langsung atau pajak tidak langsung dan dapat dibayarkan dengan uang ataupun kerja yang nilainya setara. Beberapa negara sama sekali tidak mengenakan pajak, misalnya Uni Emirat Arab. Lembaga Pemerintah yang mengelola perpajakan negara di Indonesia adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang merupakan salah satu direktorat jenderal yang ada di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Sementara Gotong royong merupakan istilah Indonesia untuk bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Istilah ini berasal dari kata gotong yang berarti "bekerja" dan royong yang berarti "bersama". Dan kata "Bersama" pastinya selalu muncul di dalam suatu kelompok. Karena kita sudah tahu jika "Bersama" hasil yang diperoleh dari Musyawarah, Pancasila, Hukum Adat, Ketuhanan, serta Kekeluargaan akan menjadi lebih baik.

Apa hubungannnya Pajak dan Gotong Royong?

Seperti penjelasan yang di atas, ketika keinginan kita untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik. Sudah sama maka hubungan antara Pajak dan Gotong royong ini semakin terkesan begitu sepele tapi bermakna besar untuk pembangunan Indonesia. Bagaimana tidak, gotong royong adalah dasar filsafat Indonesia seperti yang dikemukakan oleh M. Nasroen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun