Mohon tunggu...
Afra Malika
Afra Malika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dampak Positif Pembangunan Infrastruktur di Papua, Tak Harus Jalan Kaki Sebulan Kini Cukup Sehari

15 September 2018   13:46 Diperbarui: 15 September 2018   14:05 3024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ll dokpri

Diakui ataupun tidak, sungguh besar dampak positif dari pembangunan infrastruktur di beberapa wilayah Indonesia. Khususnya wilayah yang selama ini terisolasi dan terpencil, seperti di Papua.

Hal itu, misalnya, tercermin dari kemudahan akses mobilitas yang diperoleh warga Kampung Walarek, Kabupaten Yalimo, sejak adanya pembangunan Jalan Trans-Papua yang menghubungkan Wamena dan Jayapura.

Dengan adanya jalan tersebut, warga Kampung Walarek kini tak perlu lagi waktu sebulan untuk menjangkau Elelim, Ibukota Kab. Yalimo. Dulunya, sebelum jalan Trans-Papua ada dibutuhkan waktu hingga satu bulan lamanya berjalan kaki menembus lebatnya hutan. Tapi setelah jalan trans itu terhubung hanya dibutuhkan waktu satu hari satu malam dengan berjalan kaki.

Dengan adanya pembangunan tersebut, warga Papua merasa sangat terbantu. Warga Papua pun mengucapkan terima kasih atas kondisi jalan yang sudah bagus dan terhubung.

Hal ini mencerminkan animo masyarakat untuk menjangkau wilayah satu dengan wilayah lain di Papua melalui jalan darat sangat tinggi, terutama dari wilayah pesisir ke pengunungan seperti jalan dari Jayapura-Wamena.

Jalan Trans Papua yang menghubungkan Jayapura -- Wamena terbentang sepanjang 575 kilometer. Jalan ini membelah gunung, menyisiri bukit hingga melewati sungai-sungai lebar.

Jalan Trans ini menghubungkan delapan kabupaten di pegunungan tengah Papua yakni Kabupaten Jayawijaya, Yalimo, Tolikara, Puncak Jaya, Ilaga, sampai tembus ke Sinak, Lanny Jaya, Kobakma, Nduga dan Mbua.

Selain memperpendek waktu tempuh untuk ke lokasi tertentu, kehadiran jalan trans-Papua ini juga berpengaruh dalam menekan harga kebutuhan pokok. Misalnya saja harga semen jika dikirim lewat udara ongkos angkutnya bisa mencapai Rp 10-12 ribu per km, sehingga harga semen di Yalimo jika dikirim lewat udara bisa mencapai Rp 700 ribu per sak. Tetapi jika pengiriman dilakukan lewat darat maka harga semen bisa dijual seharga Rp 350-400 ribu per sak.

Banyaknya warga yang melintasi jalan trans ini, karena memberikan dampak yang luar biasa bagi penurunan harga kebutuhan pokok masyarakat, khususnya di wilayah pegunungan tengah Papua.

Kini, dengan difungsikannya jalan Trans Papua yang menghubungkan Wamena dan Jayapura, maka segera mewujudkan mimpi masyarakat Papua lainnya untuk mendapatkan harga kebutuhan pokok yang sama murahnya dengan daerah lainnya di Indonesia.

Inilah capaian positif yang muncul dengan hadirnya proyek infrastruktur di wilayah-wilayah Indonesia Timur. Komitmen pemerintahan Presiden Jokowi untuk menghadirkan keadilan dan pemerataan pembangunan sedikit mulai sedikit mulai membawa dampak positif bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun