Alpha kemudian mencari dan mengumpulkan serigala-serigala yang masih hidup. Usaha itu tidak sia-sia dia berhasil menemukan semua kawanannya sekitar puluhan.
Setelah berhasil mengumpulkan semua kawanannya hewan-hewan ini melakukan pertemuan lagi.
“Baik kita sudah mengumpulkan semua kawanan kita sekarang yang kita lakukan ada mengembara ke hutan yang baru. Agar tidak terjadi predasi diantara karnivora dan herbivora maka untuk sementara kita berpencar sesuai kawanannya. Kita boleh melakukan predasi namun dengan syarat jangan memakan yang berasal dari hutan ini.” Ujar singa dengan bijak.
Hal ini tentu disepakati oleh semua elemen yang hidup dalam hutan. Kemudian semua hewan ini akhirnya berpencar dan melakukan migrasi ke tempat yang baru. Perjalanan dari kawanan serigala ini pada awalnya berjalan baik namun, pada akhirnya mereka mendapatkan masalah. Yaitu krisis makanan.
Sudah berhari-hari mereka tidak menemukan mangsa. Karena efek dari perburuan liar dan juga pembakaran hutan yang semena-mena yang dilakukan oleh manusia. Sampai akhirnya mereka menemukan sungai tepat di perbatasan hutan.
“Kita bersitirahat disini. Aku lihat di sungai ini juga terdapat banyak ikan.”Ujar Alpha. Semua serigala dalam kawanan mengiyakan.
Ketika mereka sudah kenyang dengan makanan mereka. Salah satu serigala mengajak berdiskusi kepada Alpha. “Mengapa kita tidak bisa seperti manusia. Kita punya cakar manusia tidak punya, kita punya taring yang tajam tapi manusia tidak dan kita punya lolongan yang menyeramkan manusia tidak. Lantas apa yang membuat kita kalah dengan manusia-manusia bengis itu, Alpha?” Tanya seekor serigala kepada Alpha.
“Mereka punya satu hal yang kita tidak mempunyai itu”. Jawab Alpha.
“Apa itu?” Tanya serigala tersebut dengan penuh penasaran.
“Mereka punya kemampuan mencuci otak yang hebat. Bahkan mereka bisa menyerang tanpa harus mengotori tangan mereka yang bersih. Mereka pandai memutar balikkan fakta bahwa mereka adalah pemangsa yang sama dengan kita. Mereka bisa menghilangkan noda darah sehabis memangsa. Seolah mereka tidak memangsa. Bisa saja mereka juga memutar fakta bahwa kita adalah makhluk paling bengis adalah kita dan manusia adalah makhluk paling penyayang dan suka berbelas kasih kepada hewan-hewan selain kita padahal kita sama-sama pemangsa.” Jawab Alpha.
“Apakah hal itu seperti yang dijanjikan oleh manusia kepada kawanan bebek itu?. Bahkan manusia rela membakar tempat tinggal semua hewan hanya untuk memberi bebek-bebek itu tempat tinggal yang nyaman”. Tanya Serigala tersebut kepada Alpha.