Mohon tunggu...
Fable Punk
Fable Punk Mohon Tunggu... Mahasiswa S2 Pendidikan Biologi Unesa

Mahasiswa S2 Pendidikan Biologi Unesa yang memiliki ketertarikan di dunia sastra, utamanya cerita pendek dan sejenisnya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Serigala yang Mati di Kandang Bebek

2 Maret 2025   07:48 Diperbarui: 6 Maret 2025   17:29 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alpha dan Mike (Sumber: Canva AI)

Leon diterkam oleh Alpha dan hingga terluka parah.

Namun Leon berahasil lari menuju arah kandang. Serigala-serigala itu menyerang kandang secara membabi buta. Bahkan bebek-bebek itu pun juga melakukan serangan balik. Perang berkecamuk. Dari pihak manusia, bebek dan juga Serigala banyak menjatuhkan korban. Alpha merangsek ke kandang konsetrasi bersama Lust dan Max.

Ketika melihat kandang konsentrasi dibuka mereka melihat Mike tersenyum dengan badan penuh luka. Max langsung membuka ikatan Mike dan membawanya lari.

“Kau masih hidup ya, Max” Ujar Mike lega.

“Sudah jangan banyak omong, Mike”. Max sambil membopong Mike berlari kencang untuk segera pergi namun Cleon dan petinggi bebek muncul tepat dihadapan mereka. Petinggi bebek membawa pisau tajam dan Leon membawa Shotgun.

“Enyahlah kalian semua” Teriak Leon dan Petinggi Bebek.

Kondisi kandang sangat kacau kawanan serigala menghancurkan rumah-rumah mewah milik bebek secara brutal. Mereka tidak ada pilihan lain untuk tidak mengahancurkan. Karena dari cerita Max semua bebek-bebek sudah terpengaruh dengan ucapan Leon dan Petinggi Bebek. Bahwa pemangsa adalah serigala dan pemberontak. Oleh karena itu semua bebek-bebek yang sudah di bodohi itu megangkat dan berperang untuk melindungi Kandang Neraka mereka.

Leon dan Petinggi Bebek menyerang Alpha, Lust, Mike dan Max.

Alpha langsung menyerang Leon namun serangan itu ditangkis dan Alpha di pukul dengan gagang senapan yang membuat ia terpental. Lust kemudian melakukan serangan beruntun ke Leon untuk dan mengenai wajah dan tubuh Leon. Namun, Leon tetap merangsek berdiri seakan mempunyai nyawa yang tebal. Leon kemudian memukul Lust dengan serangan yang mendadak. Lust menutup matanya dan pasrah.

“Dor” .

“Dor, Dor, Dor” suara tembakan itu beruntun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun