Mohon tunggu...
Zetha Amalia
Zetha Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa D4 TRIK Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Abdul Kahar Muzakir" Salah Satu Panitia Sembilan

15 September 2025   05:00 Diperbarui: 15 September 2025   02:10 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

  • Latar Belakang, Abdul Kahar Muzakir lahir di Gunung Kidul, Kesultanan Yogyakarta pada tahun 1907.ia dikenal sebagai aktivis, guru, ulama islam sekaligus professor islam. Dia adalah salah satu anggota panitia Sembilan yang merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia. Abdul Kahar Muzakir menempuh Pendidikan dasar di sekolah Dasar Muhammadiyah hingga kelas dua dan beliau menempuh Sebagian besar Pendidikan pada masa mudanya di pondok pesantren. Pada tahun 1925, saat beliau berumur 16 tahun, beliau melanjutkan studi di Universitas Al Azhar dan Darul Ulum, kairo, mesir. Dan semasaa tinggal di kairo beliau aktif dalam Gerakan Islam di mesir seperti mewakili pelajar Indonesia dalam konferensi Islam di Timur Tengah. Dan pada tahun 1933, ia memainkan peran penting dalam pendirian perhimpunan Indonesia Raya di Kairo. Beliau lulus pada tahun 1936 dengan memperoleh gelar sarjana di bidang Ilmu Pendidikan, Hukum Islam, Bahasa Arab, dan Bahasa Ibrani.
  • Peran dalam Panitia Sembilan, Abdul Kahar Muzakir adalah salah satu anggota Panitia Sembilan yang berperan penting dalam merumuskan dasar negara Indonesia serta merumuskan piagam Jakarta. beliau mewakili tokoh tokoh islam,termasuk dari Muhammadiyah, dalam proses perumusan dasar negara yang antara kelompok nasionalis dan agamis, serta turun tangan dalam menerjemah kan sila pertama Pancasila untuk merancang kesepakatan Bersama. dalam proses perumusan tersebut Abdul Kahar Muzakir sempat bersikeras mempertahankan butir pertama dalam piagam Jakarta yang berisi 'Ketuhanan dengan mewajibkan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya'. namun setelah diskusi Panjang,Kahar dan Hasjim menerima perubahan dan menyederhanakan sila pertama menjadi 'Ketuhanan yang Maha Esa' demi persatuan rakyat dengan berbagai latar belakang dan agama yang berbeda. Dengan pengaruh wawasan dan keilmuannya, Muzakkir dipercaya oleh pemerintah militer Jepang dan pada bulan Mei 1945, Muzakkir ditunjuk menjadi anggota Panitia Sembilan bersama Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Muhammad Yamin, dan tokoh besar lainnya. Mereka bertugas bersama dalam merancang Undang-Undang Dasar 1945. Panitia Sembilan ini melahirkan Piagam Jakarta.
  • Ditetapkan sebagai Pahlawan, Abdul Kahar Muzakir diberi gelar Pahlawan Nasional pada 8 November 2019 oleh presiden ke-7 RI Joko Widodo berdasarkan keppres nomor 120/TK/Tahun 2019 tentang penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.gelar tersebut diberikan sebagai pengakuan atas pentingnya memperjuangkan dan merumuskan dasar negara Indonesia.mengetahui jasanya sebagai pahlawan nama Abdul Kahar Muzakir diabadikan menjadi nama jalan dan masjid. Seluruh peran yang diberikan tidak terlepas dari kecintaan beliau terhadap kedamaian di tanah air. Sikap beliau yang seirama dengan nilai Pancasila dengan menjunjung tinggi nilai keagamaan serta aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan hingga berani dalam menyebarkan nama Indonesia pada dunia dalam menyatukan semangat rakyat Indonesia. Beliau merupakan inspirasi bagi para penerus bangsa dalam mewujudkan cita-cita bersama.
  • Bergabung Partai Politik Abdul Kahar Muzakir pernah bergabung dalam partai yaitu Partai Islam Indonesia.Partai ini               adalah pecahan dari Partai Sarekat Islam Indonesia.ada bebrapa tokoj lain yang turut bergabung dalam Partai ini antara lain KH Mas Mansoer, HM Rasjidi, Faried Ma'aroef, Kasmat Bahuwinangun, dan Soekiman Wirjosandjojo. Beliau bergabung di Muhammadiyah setelah sekembalinya dari mesir, di PPI, ia turut berperan dalam Menyusun program aksi partai yang menghendaki negara kesatuan berdasar pada pemerintahan yang demokratis dengan satu parlemen dan Lembaga perwakilan lain yang bergerak Bersama membangun Masyarakat Merdeka. Perluasan hak-hak politik, kebebasan berbicara, berpendapat dan berpikir, serta kemerdekaan pers menjadi hal-hal yang diperjuangkan oleh beliau dan PPI. Muzakir pada saat pendudukan jepang tampil sebagai pemimpin pemuda Muhammadiyah yang disegani melawan japanisasi dan ia tegas menentang kebijakan jepang jika dianggap tidak memihak khususnya kepada Masyarakat muslim Indonesia.
  • Perjalanan dalam Memperjuangkan Pendidikan Abdul Kahar Muzakir adalah rector pertama STI Yogyakarta yang kemudian berganti nama menjadi UII, ia menjabat sebagai rector selama dua periode yaitu 1945-1948 (pada masa STI) dan 1948-1960 (pada masa UII) dan tercatat sebagai rector yang paling lama menjabat (15 tahun),beliau menjadi peletak dasar, penyemai nilai nilai di UII yakni nilai keislaman, nilai kebangsaan, termasuk nilai koligalitas. beliau juga merintis berdirinya Ma'had islamy beersama dengan Kiai Amir,Haji Masyhudi, dan kyai Irfan. Dengan mendirikan Yayasan Pesantren bertujuan untuk mengajarkan islam dan akhlak melalui kitab-kitab para ulama salaf.saat beliau berkecipung di Universitas Islam Indonesia, Abdul Kahar Muzakir turut ikut serta berpartisipasi aktif dalam pengurusan, ia pernah menjadi anggota dewan kurator, menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum. Menjabat Dekan Fakultas Agama Islam, dan menjabat sebagai Ketua Panitia dalam pengumpulan dana Universitas Islam Indonesia. Pada tahun 1948, ia menjadi guru besar di Universitas Islam Indonesia  dalam hukum Islam dan Bahasa Arab.
  • Kesimpulan, Dari perjalanan hidup Abdul Kahar Muzakir dapat disimpulkan bahwa beliau orang yang sangat memperjuangkan kemerdekaan dan kesatuan untuk Indonesia Merdeka, serta beliau adalah orang yang sangat memperjuangkan agama di Indonesia dan menyuarakan kemerdekaan. Beliau tidak segan-segan untuk menentang kebjakan jepang yang menyengsarakan dan menyulitkan rakyat Indonesia. Selain itu, beliau sangat menjunjung tinggi Pendidikan dengan menjadi rector di UII, serta membangun Yayasan Pesantren yang bertujuan untuk mengajarkan Pendidikan, agama islam, dan akhlak melalui kitab-kitab para ulama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun