Mohon tunggu...
Afifah Dwi Puspita
Afifah Dwi Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo! Saya Afifah, hobi saya membaca. Melalui blog ini, saya ingin berbagi pemikiran, pengalaman, dan inspirasi yang semoga bermanfaat bagi kalian semua.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Padamu, Tak Masuk Logika"

13 Oktober 2025   20:25 Diperbarui: 14 Oktober 2025   07:20 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam ruang hening nama kita bertahan,

Tertulis di udara, tak terhapus oleh waktu berjalan,

Terlalu lama bercanda pada luka dan bahaya,

Kini diam jadi bahasa yang paling setia.

Aku bingung mengapa tak kunjung pergi,

Atau mungkin karena derita ini dibagi,

Meski semua bisa saja memburuk lagi,

Kita tetap di sini hati-hati, namun jatuh lagi.

Luka adalah niscaya, tapi aku tak gentar,

Kutanggung bersamamu hingga batas sadar,

Karena dalam setiap kesempatan kedua,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun