Mohon tunggu...
Pemuja Sunyi
Pemuja Sunyi Mohon Tunggu... Duta Besar - 👤

.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bila Kau Ingin Belajar Puisi

24 Juni 2019   23:59 Diperbarui: 30 Juni 2019   04:41 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila kau ingin belajar menulis puisi tentang senja. Belajarlah pada uda Zaldy Chan. Senjanya begitu tabah hingga ia membiarkan keindahannya memperalatnya berulang kali. Ia tahu tapi menikmatinya sehingga yang terdengar hanya kata-kata yang selalu diajarkan hatinya berulang kali. "Kan kubiarkan senja menipuku. Tanpa batas waktu dan tanpa adanya kamu." 

Bila kau ingin belajar menulis puisi tentang kehilangan. Belajarlah pada mas Syahrul Chelsky. Kehilangannya begitu elegan hingga ia membiarkan tangan-tangan kerinduan tersebut yang membalaskan perihnya. Iya, suatu hari nanti pasti kau akan rindukan aku, meski selalu saja kamu tetap keras kepala menyangkalnya. Dan bila itu terjadi aku hanya bisa bilang "Selamat menikmati kehilangan aku." Sembari tersenyum. Gantian aku yang hilang.

Bila kau ingin belajar menulis puisi tentang demokrasi. Belajarlah pada Pak guru Arman Syarif. Demokrasinya begitu arif hingga ia membayangkan seandainya semua dinding-dinding kekuasaan bisa mendengar dan berbicara. Percayalah seyakin-seyakinnya "Pastilah negeri ini benar-benar akan adil dan makmur."

Dan bila kau ingin belajar menulis puisi tentang apapun belajarlah pada penyair favoritmu yang telah "Sukses". Maka semua jerih payah puisimu takkan menemui kata "Gagal".

-----

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun