Nek,
Kadang rindu ini datang, menusuk dalam. Merindukan sosokmu yang selalu memanjakan, Memberi apapun yang kubutuhkan, dan bahkan yang kumau. Tanganmu selalu sigap, menuntun dalam setiap langkah.
Kau tahu, Nek? Senyum bahagia cucu-cucumu itu, Adalah hasil dari hatimu yang lapang, Yang tak pernah lelah memberi kebahagiaan.
Sosokmu, Nek,Begitu dikagumi oleh kami, cucu-cucumu, Dan bahkan oleh setiap insan yang mengenalmu. Pribadiku yang sekarang, Yang kuat, berani, dan selalu berusaha menghargai orang lain, Ini semua terukir karena didikanmu yang tak pernah pudar.
Pesanmu, "Kapanpun dan di manapun, hargailah dan berbuat baiklah kepada orang lain," Itu bukan hanya kata, Nek, Itu pedoman hidup yang selalu kuingat, melekat di hati.
Bahkan satu hari sebelum kau pergi, Kau masih sempat hadir dalam mimpiku. Sebuah pamit yang syahdu, Memberi isyarat bahwa kau akan pulang ke rumah keabadian.
Nek, rindu ini tak akan pernah pudar. Namamu terukir indah dalam setiap napas dan langkahku
Kendal, 11/07/2025
Afid Alfian A.