Mohon tunggu...
Ahmad Fadhil Imran
Ahmad Fadhil Imran Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bersetubuh dengan Subuh

1 Juli 2017   06:13 Diperbarui: 1 Juli 2017   08:41 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarlah subuh terus menyeringai,

Menghantam lebur petang dan siang,

Subuh di malam hari,

Subuh di siang hari,

Selalu kutengok dunia kala fajar mengahajar,

Sendiri ditelan sunyi seperti bebas mengudara diri,

Tak ada siapa-siapa, orang-orang dimakan lelap dalam tidur dan mimpi.

Subuh menerbangkan diri ini,

Sejuk udaranya tak kalah dengan langit yang tinggi,

Menjulang pandang lewat lamunan,

Kupanjangkan waktumu walau dalam kenang pun lamunan.

Ahmad Fadhil Imran,

Makassar, 1 Juli 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun