Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Musim Baru, Siniar OBSESIF Hadirkan Obrolan Menarik Seputar Dunia Startup

23 September 2021   16:55 Diperbarui: 23 September 2021   16:57 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, 15 September 2021 - Sempat vakum sejenak, siniar (podcast) OBSESIF - Obrolan Santai Seru dan Inspiratif, kembali sapa pendengar melalui rangkaian episode baru di musim ketiga. 

OBSESIF merupakan salah satu produk jaringan konten siniar Medio, inisiatif terbaru dari KG Media yang bertanggung jawab dalam pengembangan konten  audio digital.

OBSESIF telah mengudara selama tiga tahun sejak Juli 2018, dengan lebih dari 40 episode yang dapat didengarkan di berbagai platform pemutar siniar. 

Setelah rampung dengan musim keduanya, kanal ini sempat vakum semasa pandemi. Oleh karena itu, melalui musim ketiga ini OBSESIF akan kembali menemani Teman Obsesif, sapaan bagi pendengar setianya, dengan banyak obrolan santai yang lebih seru dan inspiratif.

"Obsesif di musim ketiga ini akan banyak mendengarkan cerita dari para ahli di bidang investasi bisnis dan ilmu penunjangnya, semoga konten-kontennya bisa menginspirasi masyarakat, khususnya para pengusaha rintisan untuk semakin berkembang, " ujar Sulyana Andikko, Project Manager Medio by KG Media yang juga merangkap sebagai salah satu host Obsesif.

Masih dengan ciri khas topiknya di ranah self-development, pada musim ketiga ini OBSESIF menitikberatkan pembahasannya di bidang wirausaha dan bisnis rintisan (startup). 

Beberapa tahun belakangan begitu banyak perusahaan rintisan yang lahir di Indonesia, terutama yang berbasiskan teknologi digital. Melansir CB Insights tahun 2021, segelintir di antaranya bahkan telah dinobatkan sebagai unicorn startup, yakni perusahaan dengan nilai valuasi lebih dari satu juta dolar AS atau setara 14 triliun rupiah.

Nyatanya, pandemi Covid-19 tidak menghambat pertumbuhan perusahaan-perusahaan rintisan di tanah air. Menurut data startupranking.com, Indonesia menempati urutan kelima dalam daftar negara dengan perusahaan rintisan terbanyak di dunia dengan jumlah 2.272 di tahun 2021. 

Di antaranya, terdapat delapan perusahaan rintisan asal Indonesia yang masuk ke dalam Forbes Asia 100 to Watch karena dinilai memberikan dampak baik di kawasan Asia-Pasifik selama masa pandemi Covid-19. 

Perubahan tren global diyakini juga menjadi alasan di balik semakin beragamnya jenis bidang yang digeluti oleh perusahaan rintisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun